Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ingin Cegah Hipertensi Kurangi Garam, Begini Caranya Agar Rasa Masakan Tetap Gurih

Garam jadi salah satu pemicu hipertensi. Bagaimana mencegah asupan garam terlalu banyak ke dalam tubuh kita, tapi lidah masih ternyamankan?

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ingin Cegah Hipertensi Kurangi Garam, Begini Caranya Agar Rasa Masakan Tetap Gurih
Tribunnews.com
Ilustrasi Garam - Seorang sales ponsel dihukum lari memutar Alun-alun, Push up, squat jump juga. Bahkan pernah disuruh makan garam dan terasi juga karena target penjualan tak tercapai. 

Sementara dalam sesi kedua, Noor Rohmah Mayasari, Ph.D - Prodi Gizi Universitas Negeri Surabaya menginformasikan akan pentingnya peran umami dalam perbaikan gizi terkait anemia.

Salah satu mineral yang menjadi masalah utama di Indonesia adalah zat besi, itulah yang menjadi salah satu penyebab anemia.

“Untuk membantu mengurangi risiko anemia terutama pada ibu dan anak, beberapa tips berikut ini dapat dicoba, seperti konsumsi makanan yang beragam dan seimbang, tingkatkan asupan makanan yang mengandung zat besi, folat, B12, dan vitamin C atau konsumsi suplemen.

Ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi
Ilustrasi hipertensi atau tekanan darah tinggi (Tribun Medan)

"Kemudian hindari konsumsi makanan yang mengandung zat penghambat zat besi (seperti: tannin, polifenol), serta tingkatkan pengetahuan dan sikap terkait pengetahuan gizi,' kata Noor Rohmah Mayasari.

Anemia pada anak sangat berbahaya dan mempunyai dampak pada hampir seluruh organ tubuh pada anak, pada ketahanan tubuh anak, dan daya tahan tubuh anak juga menjadi turun.

Dampak yang selanjutnya juga adanya gangguan pada fungsi kognitif atau kecerdasan anak.

Kondisi ini dianggap mengkhawatirkan, jika tidak ditangani segera, karena kekurangan zat besi akan membuat anak-anak sebagai generasi emas Indonesia tidak tumbuh secara optimal.

Berita Rekomendasi

Grant Senjaya, Head of Public Relations Department PT Ajinomoto mengatakan, anak Indonesia membutuhkan nutrisi yang baik dan lengkap untuk tumbuh.

Dengan nutrisi yang lengkap, perkembangan mental dan fisik anak Indonesia akan bertambah baik, sehingga dapat tumbuh menjadi bangsa yang kuat.

"School Lunch Program (SLP) menjadi salah satu program dalam rangka mengurangi angka masalah malnutrisi dan anemia pada anak-anak," kata Grant.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas