Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

5 Gejala Tanda Anak Mengalami Gangguan Pendengaran 

Orangtua perlu memerhatikan, ketika ada suara datang apakah anak tersebut menoleh atau tidak. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in 5 Gejala Tanda Anak Mengalami Gangguan Pendengaran 
Shutterstock
Ilustrasi Gangguan Pendengaran. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis THT, Bedah Kepala dan Leher, dr Ashadi Budi, Sp. THT-KL mengatakan, setidaknya ada lima gejala utama tanda anak alami gangguan pendengaran

Gejala pertama, anak kurang respon terhadap suara. 

"Misalnya jika anak dipanggil orangtua, atau mendengar suara keras tapi anak tersebut tidak kaget atau merespons. Orangtua harus curiga," ungkapnya pada kanal YouTube RS Pondok Indah dikutip Tribunnews, Senin (19/12/2022). 

Orangtua perlu memerhatikan, ketika ada suara datang apakah anak tersebut menoleh atau tidak. 

Kalau anak kurang respons, baiknya segera dibawa ke rumah sakit. 

Baca juga: Apakah Gangguan Pendengaran Bisa Disembuhkan? Ini Penjelasan Dokter 

Gejala kedua, anak kurang memahami atau mengerti kata-kata apa yang diucapkan.

Berita Rekomendasi

"Biasanya anak dengan gangguan pendengaran cenderung pendiam karena tidak memahami apa yang kita katakan," paparnya lagi. 

Selain itu anak-anak cenderung meminta kata-kata tersebut diulang, atau melihat kearah bibir orang yang berbicara.

Anak tersebut cenderung tidak bisa merespon jika tidak berhadapan langsung dengan orang yang mengajak berbicara.

Ketiga, anak terlambat bicara atau bicara tidak sesuai dengan seusianya. 

"Contoh, pada anak usia 1 tahun, umumnya sudah mengatakan kata sederhana seperti papa, mama. Namun jika tidak sesuai dengan usianya, otomatis akan menganggu perkembangan kosakata anak tersebut," kata dr Ashadi menambahkan.

Keempat, anak bicara tidak jelas dikarenakan anak tersebut tentu tidak mendapatkan suara yang utuh. 

Kelima anak bicara terlalu keras atau pelan, contoh pada anak yang sudah dapat berbicara, lalu terjadi gangguan pendengaran.

Bisa saja anak tersebut bicara lebih keras atau pelan. 

Contoh, anak yang mengalami tuli konduktif. Anak mendengar suara sendiri lebih keras di telinga sendiri.

Anak tersebut cenderung akan berbicara lebih peran dari suaranya.

Atau gangguan pendengaran tuli sensorineural.

Anak tersebut mendengar suara lebih pelan dari biasanya. 

"Dari situ secara alami cenderung mengucapkan kata-kata cenderung lebih keras dari biasanya," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas