Apa Itu Infeksi Naegleria Fowleri, Si Amoeba Pemakan Otak yang Muncul di Korsel?
Ini terjadi setelah ia kembali ke negara itu pada 10 Desember lalu dari Thailand, tempat dirinya menghabiskan waktu empat bulan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Daryono
Baik amoeba itu sendiri maupun penyakit yang ditimbulkannya, tidak dapat disebarkan oleh manusia melalui kontak manusia.
Lalu apa saja gejala PAM?
Sekitar lima hari setelah seseorang mengalami infeksi, gejala pertama PAM biasanya mulai terlihat.
Namun dalam beberapa kasus, gejala mulai muncul paling cepat satu hari setelah terpapar, atau paling lambat sekitar 12 hari setelah terkontaminasi.
Gejala yang muncul kemungkinan termasuk sakit kepala parah, demam menggigil, mual atau muntah.
Selanjutnya, gejalanya mungkin juga termasuk leher kaku, keadaan disorientasi, kejang dan halusinasi, dan kemudian koma.
Apakah PAM mematikan?
Dibawa oleh Amoeba Naegleria Fowleri yang hidup bebas, meningoencephalitis amuba primer (PAM) adalah penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat.
PAM hampir selalu berakibat fatal, dengan angka kematian diperkirakan mencapai lebih dari 97 persen.
Dari 154 orang yang tercatat menderita penyakit yang dipicu oleh mikroorganisme di AS dari tahun 1962 hingga 2021, hanya empat orang yang diketahui selamat dari penyakit tersebut.
Bagaimana seseorang didiagnosis mengalami PAM?
Selain memperhatikan gejala peringatan, PAM dapat didiagnosis di laboratorium dengan pemeriksaan mikroskopis cairan serebrospinal (CSF) atau jaringan otak untuk mendeteksi organisme Naegleria Fowleri.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, terkait pengobatannya, ada kombinasi obat untuk mengendalikan peradangan yang biasanya dapat digunakan, seperti amfoterisin B, azitromisin, flukonazol, rifampisin, miltefosine dan deksametason.
Bagaimana pencegahan PAM?