Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kenali Gejala Awal Saat Anak Menderita Leukemia, Muka Terlihat Lebih Pucat

Gejala dan tanda-tanda paling awal yag bisa terlihat adalah [muka] pucat, anak terlihat lebih putih dari biasanya.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kenali Gejala Awal Saat Anak Menderita Leukemia, Muka Terlihat Lebih Pucat
halodoc
Orangtua perlu mengenali gejala awal anak terkena serangan kanker darah atau leukemia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Leukemia atau kanker darah merupakan suatu keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang

Dokter Spesialis Anak konsultan Hematologi-Onkologi dr. Dewi Anggraeni, Sp.A.  mengungkapkan gejala dari leukemia pada anak yang tampak. 

"Gejala dan tanda-tanda paling awal yag bisa terlihat adalah [muka] pucat, jadi anaknya kelihatan lebih putih dari biasanya," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan dari Kementerian Kesehatan, Senin (23/1/2023). 

Tanda lain yang muncul adalah anak tanptak lemas. Selain itu anak pun terlihat kurang aktif.

Biasanya anak selalu lari-lari dan bermain, sekarang lebih mudah lelah. Tanda ini mungkin tidak disadari oleh orangtua dan menganggapnya sebagai perasaan lelah biasa. 

Gejala lain yang muncul adalah terjadinya pendarahan seperti mimisan atau muncul lebam biru di kulit. 

BERITA TERKAIT

Tanda lain yang mungkin bisa dikenali adalah nafsu makan yang berkurang, walau pun tidak semua anak punya gejala yang serupa.

Baca juga: Denada Ungkap Kondisi Aisha Aurum Pasca-berjuang Lawan Kanker Leukemia

"Ada yang tetap nafsu makan. Ada pula penurunan berat badan. Kita lihat juga perutnya, juga tampak lebih membucit dibandingkan biasanya," paparnya lagi. 

Pembengkakan ini dikarenakan organ hati dan limpa yang membesar. Anak sering mengeluh pada nyeri dan tulang. 

Baca juga: Mengenal Leukemia, Penyakit Kanker Sel Darah Putih yang Paling Sering Dialami Anak-anak

Kadang kala kelenjar getah bening kalau diraba juga bisa terjadi pembesaran. "Untuk deteksi yang penting orangtua itu sudah tahu gejalanya apa saja sehingga begitu melihat ada yang lain pada anaknya, sebaiknya dicek lebih lanjut," kata dr Dewi lagi. 

Setelah dibawa ke tenaga kesehatan, dapat melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, baik melakukan pemeriksaan fisik atau ditambah laboratorium yang lebih menunjang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas