Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Menkes Budi Gunadi Pilih Artikan Stunting Itu Bodoh, Ini Kisah di Baliknya

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pengertian sederhana stunting adalah bodoh.Ada kisah di baliknya.

Penulis: Reza Deni
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Menkes Budi Gunadi Pilih Artikan Stunting Itu Bodoh, Ini Kisah di Baliknya
tangkapan layar youtube DPR RI
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pengertian sederhana stunting adalah bodoh.Ada kisah di baliknya. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pengertian sederhana stunting adalah bodoh.

Ada kisah di balik arti stunting itu bodoh yang dipakai oleh Menkes Budi.

Baca juga: Jokowi Kaget Diberi Tahu Angka Stunting Tahun 2014 Mencapai 37 Persen

Awalnya, Budi yang merupakan Menkes dengan latar belakang nonmedis, kerap ditanya soal stunting.

"Saya tanya ke ahli-ahlinya. Stunting itu ukuran tinggi badan per usia. Kalau di bawah minus standar defiasi itu namanya stunting. Susah sekali. Bahasa gampangnya apa? Anak stunting itu bodoh, pak. Jadi saya pakai itu saja," kata Budi dalam pembukaan Rakernas BKKBN di Kantor BKKBN, Jakarta Timur, Rabu (25/1/2023).

Budi yakin tidak ada satu wanita pun di Indonesia yang ingin anaknya bodoh

"Kalau suaminya bodoh enggak apa-apa, tapi jangan anaknya," kata Budi.

Berita Rekomendasi

Budi lalu melaporkan soal soal angka prevalensi stunting pada 2022

Baca juga: Menkes Budi Pantau Varian Baru Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia

"Ingin saya laporkan hasil SGGI 2022 itu turun dari tahun lalu 24,4 persen turun 2,8 persen jadi 21,6 persen," kata dia.

Penurunan persentase tersebut, diakui Budi, masih belum memenuhi target Presiden Jokowi sebesar 3 persen per tahunnya.

TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Upaya pencegahan Stunting terus dilakukan Satgas Yonif Raider 142/KJ melalui Pos Karubaga dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, gizi dan tumbuh kembang anak, bertempat di Jalan Kogome, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (18/01/2023). //PUSPEN TNI
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Upaya pencegahan Stunting terus dilakukan Satgas Yonif Raider 142/KJ melalui Pos Karubaga dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, gizi dan tumbuh kembang anak, bertempat di Jalan Kogome, Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (18/01/2023). //PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

"Tapi terima kasih ke gubernur, bupati, walikota karena ini terjadi masa pandemi, bukan masa biasa," kata Budi

Karena itulah, Budi berharap seiring dicabutnya status PPKM dan meredanya kasus Covid-19 di Indonesia, target tersebut bisa tercapai.

Di balik angka penurunan tersebut, Budi memaparkan ada tiga provinsi yang prevalensinya turun sampai menyentuh angka 5 perse, yakni Sumatera Selatan, Kalimantan Utara, dan Riau.

"Saya laporkan juga ada dua provinsi besar yang turunnya kepala 3, yaitu Jawa Barat Dan Jawa Timur," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas