Ganggu Hasrat Berhubungan Intim, Ketahui Apa Itu Hypoactive Sexual Desire Disorder dan Penyebabnya
Hasrat untuk berhubungan intim pasangan suami istri dapat terganggu oleh berbagai hal. Satu di antaranya Hypoactive Sexual Desire Disorder.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Kondisi HSDD dapat menjadi masalah besar dan penting untuk diperhatikan apabila sudah mengganggu kualitas hidup dan terdapat kondisi medis yang mendasarinya.
Kondisi ini tidak jarang memengaruhi mental penderitanya, seperti stres, atau rusaknya hubungan dengan pasangan.
Umumnya, wanita dengan HSDD tidak memiliki keinginan untuk memikirkan segala hal mengenai berhubungan intim.
Atau ketika berhubungan intim tidak didapatkan rasa nyaman atau kenikmatan.
Apabila dari salah satu fase/siklus ini tidak dilalui, tentu saja rasa nyaman, kenikmatan, hingga orgasme tidak dapat dicapai.
"Alih-alih malah rasa nyeri dan terganggu yang dirasakan," paparnya lagi.
Faktor pemicu HSDD bisa disebabkan karena masalah psikologis atau mental.
Misalnya seperti trauma, masalah dengan pasangan, faktor sosial seperti wanita pekerja yang sangat sibuk, terutama pada wanita usia menengah.
Selain itu, hal ini juga dapat disebabkan oleh masalah medis seperti adanya perubahan hormon pada wanita menjelang dan ketika sudah menopause.
Ada pula karena penurunan hormon estrogen menyebabkan kurangnya lubrikasi pada vagina, sehingga menyebabkan rasa nyeri ketika berhubungan intim (dispareunia).
Bisa juga karena gangguan pada sistem kerja otak, riwayat operasi pada organ reproduksi, serta konsumsi obat-obatan tertentu, juga dapat menjadi faktor pemicu.
Faktor lain pun bisa disebabkan karena beberapa faktor lain.
Seperti senyawa organik di otak yang bernama neurotransmiter tidak aktif, yang mengganggu hasrat dan fungsi seksual.
Atau karena masalah sulit tidur yang menyebabkan Anda mudah lelah