Bayi Dikerok Layaknya Orang Dewasa, Dokter Spesialis Kulit Ungkap Risikonya
Tangkapan layar yang menunjukkan bayi tengkurap dan dikerok oleh orang dewasa viral dan menjadi perhatian netizen.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa waktu lalu viral tangkapan layar yang menunjukkan bayi tengkurap dan dikerok oleh orang dewasa.
Tangkapan layar ini menarik perhatian netizen. Yang jadi pertanyaan, apakah bayi boleh dikerok seperti halnya orang dewasa?
Terkait hal ini, Dokter spesialis anak, dr. Agnes Tri Harjaningrum, Msc., S.pA berikan tanggapan.
Menurutnya, kulit bayi terbilang masih sensitif, sehingga disarankan untuk meminimalisir tindakan pada kulit bayi.
"Sebetulnya kalau kita ngomongin kulit bayi, prinsipnya bayi less is better. Sesedikit mungkin jangan dikasih apa-apa karena kulitnya masih sensitif," ungkapnya saat ditemui Tribunnews di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Mengurut bayi pun sebenarnya boleh. Hanya saja saat sakit segera bawa ke dokter terlebih dahulu.
Baca juga: Studi: Gadget Lebih Banyak Bahayanya untuk Balita
Kalau pun anak demam, berikan obat penurun panas yang memang telah dianjurkan dokter.
Tidak perlu melakukan tindakan apa pun yang aneh karena bisa menimbulkan keluhan seperti alergi.
"Enggak usah yang aneh-aneh. Karena nanti bisa kena alergi, merah-merah," tegasnya.
Oleh karena itu lebih baik anak tidak usah dikerok, di sisi lain dikhawatirkan dapat menimbulkan iritasi pada anak.
"Iya, bisa iritasi bahaya banget. Bisa reaksi alergi dari ringan sampe berat. Kita gak tahu reaksi yang muncul belakangan," pungkasnya.