Edukasi Seribu Orang Bidan Demi Intervensi Penurunan Angka Stunting
Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan prevalensi stunting nasional mengalami penurunan menjadi 21,6 persen atau turun 2,8 persen
Penulis: Anita K Wardhani
Editor: Sanusi
Khofifah kemudian mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam menurunkan angka stunting. Ia berharap pihak perguruan tinggi juga terlibat aktif dalam upaya menurunkan prevalensi stunting.
“Kami berharap bahwa target nasional 14 persen bisa dicapai dengan kerja keras, sinergitas yang luar biasa. Support Dexa Medica, seiring dengan pasukan bidan se-Jawa Timur, Insya Allah bersama kita bisa,” imbuh Khofifah.
Presiden Direktur PT Dexa Medica V Hery Sutanto menyampaikan komitmen Dexa Group untuk berperan aktif mendukung percepatan penanganan stunting di Indonesia.
“Dexa Group dan Argon Group, bersama platform Teman Bumil–platform untuk ibu hamil terbesar di Indonesia–kita bergotong royong. Harus bergotong royong untuk menangani stunting. Stunting harus dipangkas untuk melahirkan manusia Indonesia yang unggul,” ujar V. Hery.
Hery kemudian mengungkapkan bahwa WHO menetapkan standar prevalensi stunting maksimal 20 persen. Untuk itu Dexa Group berkomitmen untuk terus membantu pemerintah dalam upaya menurunkan prevalensi stunting di Indonesia.
“Kami dari Dexa Group bekerja sama dengan BKKBN untuk melakukan program edukasi pengawalan pendampingan di berbagai kota. Dukungan stakeholder swasta sangat diperlukan. Dexa Group sebagai perusahaan farmasi yang melakukan riset bahan bahan alam melalui Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences atau DLBS, melakukan riset. Apa yang bisa kami bantu dan kami mengambil bagian bahwa ternyata kami menemukan satu produk yang bisa menurunkan stunting melalui pemberian ASI,” papar Hery.
Baca juga: Kemenkominfo Ajak Para Pelajar Cegah Stunting Sejak Dini
Dalam acara ini, Chief Strategy Officer, Ruth Retno memberikan edukasi di hadapan 1.000 ibu hamil, ibu menyusui, dan bidan dengan judul paparan Cegah Stunting bersama Teman Bumil.
Aplikasi ini dapat diakses oleh para ibu hamil di seluruh Indonesia.
Aplikasi ini membantu keluarga untuk menemukan informasi mulai dari masa prakonsepsi, menjalani proses kehamilan, melahirkan, menyusui, hingga memantau tumbuh-kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan.
Pada acara ini juga ada pemberian penghargaan untuk Dinas Kesehatan dan Ikatan Bidan Kabupaten/Kota terbaik dalam kontribusi belanja produk pencegahan stunting ber-TKDN tinggi oleh Gubernur Jawa Timur dan Kepala BKKBN.