Ketahui Child Grooming, Modus Pelaku Kekerasan Seksual
Child grooming merupakan salah satu siasat predator kekerasan seksual untuk memanipulasi anak agar mau melakukan kegiatan berbau seksual.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Anak rentan mengalami kekerasan seksual, salah satunya seperti child grooming.
Child grooming merupakan salah satu siasat predator kekerasan seksual untuk memanipulasi anak agar mau melakukan kegiatan berbau seksual.
Baca juga: Bagaimana Jika Anak Jadi Korban Atau Pelaku Kekerasan Seksual? Ini Penjelasannya
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Eva Devita Harmoniati, SpA(K).
"Child grooming anak ini disiapkan untuk kemudian menjadi korban kekerasan seksual. Biasanya oleh predator atau pedofil," ungkapnya pada media briefing virtual, Sabtu (18/2/2023).
Sayangnya, sebagian besar anak tidak menyadari bahwa mereka menjadi korban atau target child grooming.
Berbagai cara bisa dilakukan untuk mencegah anak jadi korban child grooming.
Pertama memberikan edukasi pada anak ketika mengakses internet.
Baca juga: Mengenal Child Grooming, Saat Seseorang yang Lebih Tua Mendekati Anak-anak untuk Tujuan Asusila
"Anak-anak mesti diedukasi, apa yang boleh diunggah ke media sosial. Apa yang boleh dan tidak di-share informasi pada di media sosial," paparnya lagi.
Kedua, anak juga mesti diedukasi bahwa dia tidak boleh berhubungan dengan sembarangan orang yang tidak dikenal di medsos.
"Karena bisa jadi bahwa orang yang tidak dikenal berpura-pura baik, memberikan perhatian, kemudian menghubungi secara privat, meminta foto dan sebagainya. Itu salah satu adalah upaya dari child grooming," terang dr Eva.
Ia pun menekankan penting untuk mengedukasi anak ketika telah diberikan akses internet.
"Sehingga dia tahu apa yang mereka hadapi. Apa yang akan terjadi," pungkasnya.