Cara Cegah Stunting pada Anak, Dokter Reisa: Perhatikan A B C D
Simak cara cegah stunting menurut dr. Reisa Broto Asmoro. Terdapat cara A B C D, dengan TTD, periksa kehamilan secara rutin, hingga protein hewani
Penulis: Pondra Puger Tetuko
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Duta Gizi Indonesia, dr Reisa Broto Asmoro mengungkapkan cara mencegah stunting pada anak.
Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
Stunting dapat berdampak pada anak saat masa dewasa nanti.
Dokter Reisa menyebut, mencegah stunting dapat dilakukan dengan cara A B C D.
Untuk pencegahan A, yang berarti aktif mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), terutama bagi remaja putri.
"Pentingnya untuk mengonsumsi Tablet Tambah Darah, cukup satu tablet seminggu sekali."
"Hal ini penting agar remaja putri ini siap menjadi calon ibu di masa mendatangnya." imbuh Duta Gizi Indonesia tersebut, (4/3/2023), dikutip dari kanal YouTube Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Mengenal Gerakan Penimbangan Bulanan Nasional Terintegrasi Untuk Cegah Stunting dari Kemenkes
Kemudian, B nya ini adalah bumil atau ibu hamil disarankan untuk teratur memeriksakan kehamilannya minimal enam kali.
"Nah, dua kali dilakukan USG oleh dokter untuk mendeteksi bagaimana perkembangan janinnya," imbuh dr Reisa.
USG pertama dalam dilakukan pada masa kehamilan 0-12 minggu, kemudian selanjutnya USG pada usia kehamilannya memasuki 30-32 minggu.
Jika ada sesuatu pada janinnya dapat dideteksi sejak dini dan dilakukan penanganan sebelum terlanjur.
Selanjutnya untuk C nya yakni cukup komsumsi protein hewani.
Pentingnya untuk bayi di usia 6 bulan diberi protein hewani seperti telur, ikan air tawar, maupun ikan air laut.
Hal itu agar pertumbuhan bayi menjadi baik dan bertumbuh secara optimal.