Komnas HAM: Tak Masuk Akal Kemensos Tak Ada Anggaran Korban Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal
Komisioner Komnas HAM sesalkan pernyataan Mensos Risma yang mengatakan tak punya anggaran untuk korban Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal pada anak.
Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Theresia Felisiani
Risma menyebutkan bahwa hal itu dikarenakan telah dikoordinasikan dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy.
"Makanya kemarin saya sudah matur ke Pak Menko PMK, 'Pak, kami enggak ada uang'. Kalau (santunan) dikasih satu kali, terus dia cuci ginjal, terus dari mana duitnya begitu. Jadi kami tidak ada anggaran untuk itu," ujar Risma.
Mantan Walikota Surabaya itu mengatakan anggaran di balai-balai Kemensos turun Rp 300 milliar, bencana turun 50 persen.
"Makanya saya itu harus hati-hati sekali gunakan ini. Karena di balai itu beda dengan beberapa tahun lalu. Setelah saya balai itu benar-benar tempat untuk rehabilitasi, ada ODGJ, orang terlantar, anak terlantar, anak-anak bermasalah dengan hukum, itu benar-benar dan jumlahnya banyak," jelasnya.
Risma melanjutkan ODGJ di balai Kemensos itu banyak, anak- sakit yang harus dirawat di Jakarta.
"Saya kan harus hitung supaya nanti satu tahun anggara itu cukup," tutupnya.