Yang Mesti Dilakukan Ketika Sakit Mag Kambuh Saat Puasa
Jika sakit mag kambuh dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada yang mengalaminya. Bahkan dapat menganggu ibadah puasa.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyakit mag yang kumat saat menjalankan ibadah puasa tentu dapat mengganggu.
Karena saat kambuh, dapat menyebabkan ketidaknyamanan.
Lantas apa yang mesti dilakukan ketika penyakit mag kambuh saat jalankan puasa di bulan Ramadan?
Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr Ulul Albab, Sp.O pun berikan tanggapan.
"Pertama, kalau memang masih kuat, maka puasa masih bisa diteruskan. Tapi kalau keluhannya semakin berat, maka puasa bisa dibatalkan," ungkapnya saat ditemui Tribunnews di Jakarta Pusat, Kamis (6/4/2023).
Keluhan yang berat ini dinilai sampai menganggu kondisi tubuh secara umum.
Baca juga: Empat Cara Agar Sakit Mag Tak Kambuh Saat Puasa
Maka puasa bisa dibatalkan karena mendapatkan keringanan dalam kondisi sakit.
Kedua, segera minum obat maag yang biasa diminum.
Ketiga makan. Tapi makannya harus dijaga.
Jangan sampai mengonsumsi makanan yang merangsang gangguan maag.
"Berikutnya, kalau tidak berkurang, segera diobati takutnya bukan penyakit maag biasa," kata Ulul menambahkan.
Lebih lanjut ia menyampaikan tanda-tanda penyakit maag yang bertambah parah.
Di antaranya seperti rasa mual dan muntah yang berlebihan.
"Bisa sampai 10 kali disertai sakit perut luar biasa. Mungkin sampai gangguan hingga pingsan," jelas dr Ulul lagi.
Bisa juga ditandai dengan timbulnya syok karena nyeri luar biasa.
"Jika itu terjadi segera minum obat, kalau tidak membaik harus ke dokter untuk dibawa ke rumah sakit," pungkasnya.