Berapa Banyak Sebaiknya Protein Hewani Dikonsumsi Anak Saat Berpuasa? Begini Kata Dokter
Saat anak menjalani puasa, orangtua harus memastikan kebutuhan nutrisi anak tetap tercukupi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat anak menjalani puasa, orangtua harus memastikan kebutuhan nutrisi anak tetap tercukupi.
Salah satu asupan nutrisi yang penting dipenuhi adalah protein hewani.
Baca juga: Tak Berlebihan Saat Sahur, Saran Ahli Nutrisi Cukupi Energi dengan Makronutrien
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) pun beberkan berapa banyak protein hewani sebaiknya dikonsumsi anak saat sahur dan berbuka.
"Kira-kira, gampangnya dua gram per kilogram berat badan. Contoh anak 20 kilogram, kira-kira usia 6 tahun. Sehingga protein yang dibutuhkan 40 gram," ungkapnya pada media briefing virtual, Jumat (7/4/2023).
Seumpama begini, dalam satu butir telur, itu mengandung 6 gram protein.
Jadi kira-kira kalau protein hanya bersumber dari telur saja, untuk mencapai 40 gram, maka dibutuhkan 6-7 butir.
Baca juga: Contek Cara Shireen Sungkar Mengajarkan Anak Puasa, Bisa Buat Karakternya Lebih Baik di Masa Depan!
"Mungkin saat sahur dia dadar telur tiga butir telur. Saat buka nanti 3-4 butir. Kalau telur saja," papar dr Piprim.
Namun jika 40 gram kebutuhan protein hewani ingin dipenuhi dengan ikan, maka hitungannya berbeda.
Menurut dr Piprim, di dalam satu ons ikan mengandung 25 gram protein.
Sehingga tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan harian anak.
"Jadi memang butuh banyak. Tapi bisa dihitung seharian. Jadi tidak dihabiskan pada satu kali makan," urai dr Piprim.
Anak bisa mencicil kebutuhan protein hewani di waktu sahur dan berbuka puasa.
Kemudian usai salat tarawih, anak pun bisa diberikan protein hewani tadi.
"Begitu kira-kira untuk menghitung kebutuhan proteinnya," tutup dr Piprim.