Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Penanganan Luka Bagi Penderita Diabetes

Luka pada pasien diabetes rentan mengalami komplikasi. Pada kasus yang parah harus segera dilakukan amputasi.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Penanganan Luka Bagi Penderita Diabetes
freepik
Ilustrasi pemeriksaan diabetes 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar, sebanyak 44,7 persen risiko luka terjadi di rumah dan lingkungan sekitarnya.

Beberapa aktivitas sehari-hari dalam rumah yang berpotensi menimbulkan luka seperti ciptratan minyak, bermain, berolahraga dan sebagainya.

Jika sudah terlanjur luka, hal yang dilakukan adalah segera dibersihkan dan beri antiseptik.

Baca juga: Hal yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes Jika Berpuasa

Lantas bagaimana penanganan luka pada penderita diabetes?

Mengingat, luka pada pasien diabetes rentan mengalami komplikasi.

Hingga pada kasus yang parah harus segera dilakukan amputasi.

Berita Rekomendasi

Terkait hal ini, Dokter Perhimpunan Dokter Ahli Emergensi Indonesia (PERDAMSI), dr. Ugi Sugiri, Sp.Em pun berikan tips membersihkan luka untuk penderita diabetes.

Menurutnya, penanganan luka pada penderita diabetes tidak jauh berbeda dengan orang biasa.

Hanya saja terkadang pada luka penderita diabetes diikuti oleh infeksi sekunder .

Oleh karena itu, langkah pertama yang mesti dilakukan adalah membersihkan infeksi tersebut.

"Sama prinsipnya seperti luka baru tadi. Tapi ini lebih banyak infeksi sekunder, kita bersihkan dulu," ungkapnya pada konferensi pers #JanganBerhenti Sedia Persiapan Mudik Dengan Betadine, Kamis (13/4/2023).
Luka akibat diabetes kadang kala bisa bersifat kronis dan butuh waktu yang lama dalam penyembuhannya.

Kedua, perlu memastikan jika penanganan lebih ke arah dengan menggunakan moist wound healing.

Metode ini merupakan bentuk perawatan yang bertujuan melembabkan luka.

Sehingga luka lebih cepat sembuh dan memperkecil resiko menjadi infeksi.

"Ini kita lebih ke arah moist luka tadi. Tentunya begitu ada luka, infeksi sekunder, atau infeksi tambahan, itu kita hilangkan dulu," tegasnya.

Lebih lanjut, ia pun mengarahkan untuk membersihkan luka dan nanah dengan alat steril.

"Dengan segala macam dan alat steril. Bersihkan luka dan nanah, ditutup supaya moist," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas