Autoimun SLE atau Lupus dan Gejalanya, Penyakit yang Bisa Serang Jaringan Organ Tubuh
Autoimun SLE atau lupus dan gejalanya. Lupus bisa pengaruhi kulit dan organ dalam tubuh, karena sistem kekebalan yang serang jaringannya sendiri.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Autoimun SLE atau Systemic lupus erythematosus adalah penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan menyerang jaringannya sendiri.
Hal ini menyebabkan peradangan luas dan kerusakan jaringan pada organ yang terkena.
Autoimun SLE dapat mempengaruhi persendian, kulit, otak, paru-paru, ginjal, dan pembuluh darah, seperti dijelaskan oleh CDC.
Tidak ada obat untuk Autoimun SLE atau lupus, tapi perawatan medis dan perubahan gaya hidup dapat membantu mengendalikannya.
Penyebab Autoimun SLE tidak diketahui, namun diyakini terkait dengan faktor lingkungan, genetik, dan hormonal.
Berikut ini gejala Autoimun SLE.
Baca juga: 4 Makanan yang Harus Dihindari Penderita Lupus, Bisa Memperparah Gejala
Gejala Autoimun SLE
Gejala Autoimun SLE bervariasi dan dapat berkisar dari ringan sampai berat.
Penderita Autoimun SLE mungkin hanya memiliki beberapa gejala yang mempengaruhi hanya satu bagian tubuh.
Gejala bisa datang dan pergi, dan ia mungkin mengalami gejala baru seiring berjalannya waktu.
Beberapa gejala terjadi ketika penyakit menyebabkan peradangan pada organ, seperti persendian, kulit, ginjal, selaput jantung dan paru-paru, otak, dan sel darah, dikutip dari CDC.
Orang yang menderita Autoimun SLE mungkin mengalami berbagai gejala, meliputi:
- Kelelahan
- Ruam bersisik bulat yang bisa muncul di bagian tubuh mana saja
- Rambut rontok
- Luka, yang biasanya tidak nyeri, di hidung dan mulut (paling sering di langit-langit mulut)
- Demam
- Nyeri atau bengkak pada persendian.
- Kepekaan terhadap sinar matahari yang dapat menyebabkan ruam
- Sariawan
- Radang sendi
Baca juga: Bisa Menyerang Siapa Saja, Kenali Gejala Penyakit Lupus pada Anak
- Masalah paru-paru
- Masalah jantung
- Masalah ginjal
- Perubahan warna pada jari tangan dan kaki – biru keunguan, putih, atau merah– akibat dingin dan stres (fenomena Raynaud)
- Kelenjar bengkak
- Bengkak di kaki atau di sekitar mata
- Nyeri saat bernapas dalam-dalam atau berbaring, akibat radang selaput di sekitar paru-paru atau jantung
- Sakit kepala, pusing, depresi, kebingungan
- Sakit perut
- Kejang
- Psikosis
- Kelainan sel darah dan imunologi.
Baca juga: Diabetes Tipe Satu Bisa Muncul Karena Virus dan Autoimun
Masalah Kesehatan pada Organ
Lupus menyebabkan peradangan di seluruh tubuh, dikutip dari Institut Kesehatan Nasional Maryland.
Lupus dapat menimbulkan masalah pada organ, antara lain:
1. Kerusakan ginjal yang dapat menyebabkan perubahan fungsi ginjal, termasuk gagal ginjal. Ini disebut nefritis lupus.
2. Kejang dan masalah ingatan akibat perubahan di otak dan sistem saraf pusat.
3. Masalah jantung:
- Kerusakan katup jantung akibat peradangan yang berujung pada jaringan parut.
- Peradangan pada lapisan di sekitar otot jantung, yang disebut perikarditis.
- Radang otot jantung itu sendiri, disebut miokarditis
4. Peradangan pembuluh darah, yang disebut vaskulitis.
5. Gumpalan darah karena tingginya tingkat autoantibodi tertentu disebut sebagai antibodi antifosfolipid.
6. Jumlah sel darah rendah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
7. Peradangan pada jaringan yang mengelilingi paru-paru, membuat sesak saat bernapas (radang selaput dada).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Autoimun SLE