Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sholeh Jadi Tersangka Pembunuh Bayinya, Diduga Alami Baby Blues, Apakah Pria Bisa Mengalaminya?

Mohammad Sholeh Ika Saputra ditetapkan tersangka pembunuhan bayinya. Kini ditahan di Polres Pati, Jawa Tengah.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Sholeh Jadi Tersangka Pembunuh Bayinya, Diduga Alami Baby Blues, Apakah Pria Bisa Mengalaminya?
Tribun Jateng/ Pixabay
Sholeh Mohammad Sholeh Ika Saputra, tersangka pembunuh bayinya saat digelandang ke Polres Pati Jawa Tengah. 

TRIBUNNEWS.CIOM - Mohammad Sholeh Ika Saputra ditangkap jajaran Polresta Pati, Jawa Tengah. Tuduhannya membunuh anaknya bernama Naura yang berusia 3 bulan.

Pria 20 tahun tersebut diduga mengalami baby blues hingga tega melakukan pembunuhan terhadap bayinya, lantaran memiliki dua anak dengan selisih usia sangat dekat.

Yang jadi pertanyaan, apakah bisa seorang pria mengalami baby blues?

Baca juga: Bayi Tiga Bulan Dibunuh Ayah Kandungnya, Sempat Dikira Hilang hingga Jasad Korban Ditemukan Terapung

Dikutip halodoc, seorang pria sebenarnya tidak dapat mengalami baby blues syndrome, tetapi lebih ke arah depresi pascakelahiran bayi.

Sindrom tersebut sebenarnya hanya dialami oleh wanita dan terjadi karena perubahan hormon setelah melahirkan.

Meski begitu, sudah menjadi hal yang umum jika kebanyakan orang menganggap jika sindrom tersebut juga terjadi pada sang ayah walaupun berbeda.

Disebutkan jika satu dari 10 ayah dapat mengalami depresi pascakelahiran bayi atau postnatal depression.

Berita Rekomendasi

Gangguan ini dapat menyebabkan ayah baru tersebut membutuhkan dukungan dan dorongan untuk bisa melewati perasaan khawatir yang dirasakannya.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perasaan depresi.

1. Rasa takut menjadi ayah

Pria dikatakan mengalami mengalami baby blues syndrome disebabkan oleh perasaan khawatir terkait tanggung jawab baru.

Mereka merasa takut karena peran baru sebagai ayah mempunyai tanggungan baru dan perasaan kehilangan kebebasan.

2. Kekhawatiran terkait keuangan

Seorang ayah juga bisa mengalami perasaan khawatir, sehingga menyebabkan baby blues syndrome yang berhubungan dengan masalah finansial saat menjadi satu keluarga dan terkait pengelolaan dari seluruh pendapatan.

Karena perasaan takut terhadap peran baru, seseorang juga dapat mengalami ketakutan apakah dapat menjadi ayah yang baik atau tidak.

Hal ini terjadi saat memiliki kenangan yang buruk dari masa kecil dan pria tersebut berusaha untuk menjadi orangtua yang berbeda dari ayahnya. Maka dari itu, baby blues syndrome dapat terjadi karena hal tersebut.

Baca juga: Bayi Berusia 3 Bulan di Pati Hilang Misterius Saat Tidur Sendirian dalam Kamar

Selain itu, hal yang dapat membuat masalah semakin rumit adalah seorang pria terbilang sulit untuk membicarakan perasaannya atau berbagi rasa takutnya karena merasa harus menghadapinya sendiri.

Sebelum ditangkap dan ditahan, Sholeh rupanya sempat bersandiwara terkait hilangnya Naura, anak keduanya berusia tiga bulan. 

Mulai dari membaca Ayat Kursi 110 kali hingga menebar beras dan garam agar Naura kembali. 

Namun, sandiwara Sholeh terbongkar seusai Naura ditemukan tewas mengapung di sungai. 

Evakuasi jasad bayi yang ditemukan tewas di Sungai Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, Selasa (2/5/2023) petang. (POLRESTA PATI)

Diduga Sholeh membunuh dan membuang mayat Naura. Ia digelandang dan ditahan di Polresta Pati, Selasa (2/5/2023) malam.

Sebelumnya, warga Pati dan jagat maya dihebohkan dengan kabar hilangnya Mazaya Keyra Elnaura, bayi perempuan berusia tiga tahun, secara misterius.

Sebelumnya, Naura dilaporkan hilang.

Kali terakhir, Naura diketahui masih tidur dalam kamar rumah orang tuanya di Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati, Senin (1/5/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.

Belakangan, bayi bernasib malang itu ditemukan di Sungai Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo, Pati, sekira 300 meter di sebelah utara SPBU Kaliampo, Selasa (2/5/2023) petang.

Diwawancarai usai melakukan evakuasi jasad bayi, Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar membenarkan bahwa pihaknya telah menahan Sholeh untuk meminta keterangan.

 "Ada beberapa saksi yang kami periksa, termasuk saat ini kami amankan ayahnya, inisial S," kata dia.

Onkoseno mengatakan, saat ini masih meminta keterangan dari ayah si bayi untuk memastikan apakah benar dia merupakan pelaku pembunuhan dan pembuangan jasad bayi.

"Termasuk motifnya akan kami dalami," tandas dia.

Kronologi Hilangnya Naura

Seorang bayi perempuan berusia tiga bulan di Kauman RT 4 RW 1, Kelurahan Pati Kidul, Kecamatan/Kabupaten Pati, hilang secara misterius, Senin (1/5/2023) pagi sekira pukul 11.00 WIB.

Putri kecil dari pasangan muda Mohammad Sholeh Ika Saputra dan Dinda Putri Fitriani itu bernama Mazaya Keyra Elnaura, biasa dipanggil Naura.

Berikut kronologinya.

1. Ditinggal dalam keadaan tertidur di rumah

Ditemui TribunMuria.com, Selasa (2/5/2023) pagi, ayah Sholeh (kakek Naura), Mustofa, mengatakan bahwa cucunya kali terakhir diketahui sedang tidur di dalam kamar.

"Putra dan menantu saya itu punya dua orang anak. Saat kejadian itu, ditinggal ibunya jualan, yang momong ayahnya," kata dia.

Anak sulung Sholeh dan Dinda yang bernama Rahma punya kebiasaan sebelum tidur. 

"Kebiasaannya, anak yang besar dibawa naik motor keliling supaya mau tidur. Jadi anak yang kecil sudah tidur duluan, ditinggal di dalam kamar di rumah. Anak yang besar diajak ayahnya naik motor supaya mau tidur," kata Mustofa.

Mazaya Keyra El Naura asal Pati hilang misterius (istimewa)

Ia mengatakan, Naura ditinggal di dalam kamar kurang lebih selama 30 menit sebelum ibunya pulang berjualan.

"Ibunya duluan yang pulang dan mengetahui bahwa Naura sudah tidak ada di rumah. Ayahnya sebelum pulang sempat berteduh dulu karena hujan turun saat mengajak anak sulung naik sepeda motor," terang dia.

Mustofa mengatakan, saat ditinggal pergi, pintu depan rumah dalam keadaan tertutup.

Sementara pintu belakang dalam keadaan terbuka.

"Pintunya awalnya terbuka satu, setelah orang tuanya pulang jadi terbuka dua pintu," kata dia.

2. Pihak keluarga melakukan upaya spiritual

Pihak keluarga telah melakukan berbagai upaya agar Naura bisa segera kembali ke pelukan keluarga.

Selain melapor ke polisi, kedua orang tua Naura juga melakukan upaya spiritual dengan membaca doa dan wirid khusus.

Sekira pukul 09.00 WIB, Sholeh dan Dinda tampak tengah menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di sekeliling rumah mereka. Beras juga mereka lempar ke atap rumah.

Pasangan Dinda dan Sholeh menebar beras yang telah dicampur kunyit dan garam krosok di tanah dan atap rumah mereka, Kauman, Pati Kidul, Selasa (2/5/2023).

Sebelumnya, beras tersebut ditelah mereka bacakan ayat kursi sebanyak 110 kali.

"Ini amalan yang dianjurkan kiai saya dari Pekalongan. Katanya, seandainya ini perbuatan makhluk halus, kalau sudah dibacakan ayat kursi 110 kali dan sampai pukul 10 atau 11 belum muncul, sudah pasti yang menculik manusia, tidak mungkin makhlus halus," kata Dinda pada TribunMuria.com.

Dia menambahkan, semalam sampai dini hari tadi, ia dan suami juga sudah membaca Qur'an Surat Yasin sebanyak 41 kali.

Dinda menjelaskan, ia dan suami memiliki dua orang putri.

"Saat kejadian, yang bungsu (anak yang hilang) sudah ditidurkan ayahnya. Sementara Rahma putri saya yang besar (usia 1,5 tahun) rewel. Kebiasannya, kalau tidak dianginkan dulu, diajak keliling jalan-jalan naik motor, tidak mau tidur. Jadi suami saya mengajak putri sulung saya keliling naik motor agar mau tidur," papar Dinda.

Sebelum suaminya datang, Dinda terlebih dahulu pulang dari berjualan es tak jauh dari rumah mereka.

"Saya cek semua ruangan, Naura tidak ada di rumah. Saya langsung telepon bapak mertua, saya tanya apakah ikut ke pasar, ternyata juga tidak. Saya masih berpikiran Naura juga dibawa oleh ayahnya. Namun, saat ayahnya (suami) saya datang, dia juga kaget Naura tidak ada," tutur Dinda.

3. Polisi melakukan penyelidikan

Datang bersama Camat dan Danramil, Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo mengatakan, Dinda dan Sholeh sudah melapor ke Polsek Pati Kota mengenai kejadian ini.

"Terkait adanya kehilangan bayi perempuan di Kampung Kauman Kelurahan Pati Kidul ini, orang tua sudah melapor ke Polsek Pati. Kemarin kami juga sudah datangi TKP dan meminta keterangan para saksi," kata dia.

Saat ini, pihaknya bersama jajaran Forkopimcam dan pemerintah di tingkat kelurahan tengah berupaya agar bayi tersebut ditemukan.

Rekaman dari kamera CCTV di sekitar rumah korban juga akan ditelusuri.

Adapun mengenai apakah ini kasus penculikan, Iptu Heru Purnomo belum bisa memastikan karena masih mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan para saksi.

"Kami belum bisa sampaikan karena masih taraf penyelidikan," tandas dia. (MZK)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Siasat Sholeh Setelah Bunuh Anak di Pati: Baca Ayat Kursi 110 Kali, Tebar Beras, Kunyit dan Garam

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas