Dokter: Penularan Kutil Kelamin Sebagian Besar Lewat Hubungan Seksual
Lporan kasus kutil kelamin di Bali selama 3 tahun yakni periode 2015 hingga 2017 mencapai 260 dari 4743 atau 5,47 persen orang menderita kutil kelamin
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi, dr. Amelia Setiawati Soebyanto, Sp.DV, mengatakan bahwa penularan atau transmisi penyakit kutil kelamin (genital warts) sebagian besar melalui hubungan seksual.
"Transmisi atau penularan kutil kelamin ini sebagian besar melalui hubungan atau kontak seksual antara kulit dengan kulit, maupun dengan mukosa yang basah dan lembab," kata dr. Amelia, dalam Media Briefing bertajuk 'Life Before and After Genital Warts' di The Akmani Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (23/5/2023).
Terkait titik munculnya, kata dia, kutil dapat ditemukan di area vulva yakni labia mayora, minora, liang vagina.
Baca juga: Cara Menghilangkan Kutil dengan Bahan Alami, Gunakan Bawang Putih hingga Madu Propolis
Kemudian serviks atau leher rahim, perineum atau area antara alat kelamin luar dan anus, area sekitar anus dan saluran anus.
"Pada laki-laki, kutil dapat tumbuh di pangkal sampai ujung penis, rambut pubis, skrotum maupun anus dan sekitarnya," jelas dr. Amelia.
"Ketika seseorang melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi HPV, maka kemungkinan 75 persen dari mereka akan tertular virus ini dan akan mengalami kutil kelamin," tegas dr. Amelia.
Menurut data statistik dunia, insiden kutil kelamin dilaporkan mencapai 160 hingga 289 kasus per 100,000 penduduk per tahun.
Sedangkan kasus baru pada perempuan mulai dari 76 hingga 191 per 100,000 penduduk.
Di Indonesia, laporan kasus kutil kelamin di Bali selama 3 tahun yakni periode 2015 hingga 2017 mencapai 260 dari 4743 atau 5,47 persen orang menderita kutil kelamin.
Baca juga: Cara Menghilangkan Kutil dengan Bahan Alami, Gunakan Bawang Putih hingga Madu Propolis
Sedangkan di Surabaya, ditemukan 318 dari 3674 atau 8,7 persen orang dengan kutil kelamin.
Menurut Clevelandclinic.org, tipe HPV yang menyebabkan Kutil Kelamin memang tidak sama dengan tipe HPV yang menyebabkan kanker serviks.
Namun dalam beberapa kasus, saat kutil kelamin terjadi pada leher rahim atau dalam vagina, hal ini dapat menyebabkan perubahan serviks (displasia).
Kondisi ini pada akhirnya dapat berujung pada kanker serviks sebagai bentuk komplikasinya.