Hari Skizofrenia Sedunia 24 Mei, Ini Cara Penanganan Skizofrenia
Hari Skizofrenia Sedunia diperingati setiap 24 Mei. Simak cara penanganan Skizofrenia hingga faktor penyebabnya.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Sementara obat antipsikotik generasi baru di antaranya clozapine, ziprasidone, quetiapine, olanzapine, risperidone, aripiprazole, dan paliperidone.
Efek samping yang timbul dari dua kelompok antipsikotik ini ialah adanya peningkatan berat badan, sembelit, mengantuk, pandangan kabur, mulut kering, dan berkurangnya gairah seks.
Sedangkan efek samping yang hanya ada pada antipsikotik generasi lama adalah otot terasa berkedut, badan gemetar, dan kejang otot.
Baca juga: Sejarah Hari Skizofrenia Sedunia 24 Mei 2022, Apa itu Skizofrenia dan Bagaimana Gejalanya?
2. Psikoterapi
Psikoterapi yang dilakukan kepada penderita Skizofrenia bertujuan agar penderita dapat mengendalikan gejala yang dialaminya.
Terapi ini akan dikombinasikan dengan pemberian obat-obatan.
Beberapa metode psikoterapi untuk penderita Skizofrenia, antara lain:
- Terapi Individu
Metode terapi individu ini dilakukan psikiater untuk mengajarkan keluarga dan teman pasien bagaimana berinteraksi dengan pasien.
Adapun caranya yakni dengan memahami pola pikir dan perilaku pasien.
- Terapi Perilaku Kognitif
Dengan terapi perilaku kognitif dimaksudkan untuk dapat mengubah perilaku dan pola pikir pasien.
Kombinasi terapi perilaku kognitif dan obat-obatan, akan membantu pasien memahami pemicu halusinasi dan delusi, serta mengajarkan pasien cara mengatasinya.
- Terapi Remediasi Kognitif