Hari Skizofrenia Sedunia 24 Mei, Ini Cara Penanganan Skizofrenia
Hari Skizofrenia Sedunia diperingati setiap 24 Mei. Simak cara penanganan Skizofrenia hingga faktor penyebabnya.
Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Garudea Prabawati
Metode terapi remediasi kognitif dilakukan dengan mengajarkan pasien cara memahami lingkungan sosial, serta meningkatkan kemampuan pasien dalam memperhatikan atau mengingat sesuatu.
Selain itu, dengan terapi remediasi kognitif juga dapat mengendalikan pola pikirnya.
3. Terapi Elektrokonvulsif
Terapi elektrokonvulsif merupakan metode yang untuk meredakan keinginan bunuh diri, mengatasi gejala depresi berat, dan menangani psikosis.
Terapi dilakukan 2-3 kali sepekan, selama 2-4 minggu, dan dapat dikombinasikan dengan psikoterapi dan pemberian obat.
Baca juga: Mengenal Skizofrenia, Diderita Novi Amelia Semasa Hidup, Bagaimana Gejala dan Penanganannya?
Diagnosis Skizofrenia
Berikut sejumlah keriteria yang digunakan dokter untuk mendiagnosis kondisi Skizofrenia pada seseorang.
1. Pasien mengalami minimal dua dari sejumlah gejala berikut:
- Delusi atau waham Halusinasi
- Bicara kacau
- Perilaku kacau
- Gejala negative
- Setidaknya satu dari dua gejala yang harus ada adalah delusi, halusinasi, dan kacau dalam berbicara.
2. Gejala di atas harus dialami pasien, setidaknya selama 6 bulan, dan membuat pekerjaan serta kehidupan sosialnya terganggu.