Mengenal ADHD: Pengertian, Penyebab, Gejala dan Diagnosa
ADHD (Attention Deficit / Hyperactivity Disorder) merupakan gangguan neuropsikiatri yang mempengaruhi cara kerja otak.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Whiesa Daniswara
8. Mudah terganggu oleh rangsangan dari luar.
9. Pelupa dalam aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Tips dari Dokter Kandungan Bagaimana Menghilangkan Rasa Takut dan Cemas Jelang Melahirkan
Sementara itu, orang dengan tipe hiperaktif/impulsif menunjukkan gejala ADHD setidaknya enam dari sembilan perilaku berikut:
1. Gelisah dengan atau mengetuk tangan atau kaki atau sering menggeliat.
2. Meninggalkan tempat duduk mereka saat tetap duduk diharapkan.
3. Berlari atau memanjat saat tidak tepat.
4. Kesulitan bermain atau melakukan aktivitas santai dengan tenang.
5. Selalu tampak "bergerak" atau "digerakkan oleh motor".
6. Terlalu banyak bicara.
7. Mengatakan jawaban sebelum pertanyaan selesai.
8. Sering kesulitan menunggu giliran mereka.
9. Sering menyela atau mengganggu percakapan atau permainan orang lain.
Diagnosa ADHD
Dikutip dari unair.ac.id, ADHD sendiri dapat dikatakan sulit didiagnosa dengan pasti dikarenakan tidak adanya biomarker khusus untuk memastikannya.
Pasien dengan gejala ADHD dan depresi tidak bisa ditangani sendiri, perlu perhatian khusus dari psikiater agar bisa mendiagnosa secara tepat dan objektif.
(Tribunnews.com, Widya)