Anak Aktif Rentan Terluka, Ketahui yang Harus Disiapkan Orangtua
Anak yang aktif bermain dan bergerak menunjukkan perkembangan kognitif anak berkembang pesat.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak yang aktif bermain dan bergerak tentu tentu menunjukkan bahwa mereka dalam kondisi sehat.
Kondisi itu juga menunjukkan perkembangan kognitif anak berkembang pesat.
Anak juga mengenal banyak hal dan emosi anak pun terbentuk lebih positif.
Namun, selama bermain anak rentan mengalami memar hingga luka-luka.
Terkait hal ini, Dokter ahli, dr. Gia Pratama menyampaikan tindakan apa yang pertama kali harus dilakukan saat anak terluka.
Pertama, harus disediakan antiseptik terutama kalau terjadi luka.
Baca juga: Liburan Sebentar Lagi, Yuk Ajak Anak Aktif Berolahraga Biar Cepat Tinggi!
"Pada luka, terjadi kerusakan pada kulit, jadi skin barier terbuka," tuturnya dalam konferensi pers Be The Unstoppable Family with Betadine di Jakarta Selatan, Kamis(13/7/2023).
Skin barier adalah lapisan terluar kulit atau stratum korneum.
Dan jika itu terbuka, maka bakteri dan kuman dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh.
Kalau sudah begitu, tubuh anak bisa terserang berbagai penyakit.
"Kuman lebih gampang masuk. Itulah makanya butuh antiseptik. Membantu bakteri tidak masuk ke dalam tubuh," papar dr Gia.
Lebih lanjut, cara kedua adalah hindari anak alami infeksi pascaterluka.
Menurut dr Gia, untuk menurunkan risiko infeksi adalah dengan meminimalisir jumlah paparan bakteri dan meningkatkan imunitas tubuh.
"Bagaimana caranya? Cuma tiga. Nutrisi cukup, olahraga yang rutin, dan istirahat cukup. Dan itu peran orangtua penting menjaga rumus ini penting dilakukan," pungkasnya.