Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Anak Tidak Bisa Diam? Bunda Jangan Khawatir, Begini Penjelasan dari Psikolog 

Anak aktif jadi dambaan orangtua karena menunjukkan buah hati mereka dalam kondisi sehat. Namun, kadang orangtua cemas jika anak terlalu aktif.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Anak Tidak Bisa Diam? Bunda Jangan Khawatir, Begini Penjelasan dari Psikolog 
WARTA KOTA/YULIANTO
Sejumlah anak bermain di RPTRA Rusun Benhil, Jakarta Pusat, Rabu (14/9/2022). Hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) pada 2021 menunjukkan, prevalensi kekerasan terhadap anak menurun dibandingkan pada tahun 2018. Pada 2021, sebanyak 34% atau 3 dari 10 anak laki-laki dan 41,05% atau 4 dari 10 anak perempuan usia 13-17 tahun pernah mengalami satu jenis kekerasan atau lebih di sepanjang hidupnya. WARTA KOTA/YULIANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memiliki anak aktif tentu menjadi dambaan bagi setiap orangtua. 

Namun, terkadang anak dirasa oleh orangtua terlalu aktif dan tidak bisa diam. 

Oleh karenanya, orangtua kerap kali merasa kesulitan dalam mengasuh anak. 

Menurut Psikolog Anak dan Keluarga Samanta Elsener, anak aktif adalah wajar dan terbilang normal.

Baca juga: Dokter Oktri Mannesa Ungkap Pentingnya Peran Psikolog Anak

"Jika anak hiperaktif biasa bukan dengan gangguan Attention Deficit Hyperactivity Disorder, maka normal dia sangat lincah," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Jumat (6/1/2022). 

Lantas apa yang bisa dilakukan oleh orangtua?

Berita Rekomendasi

Samanta menganjurkan pada orangtua untuk mengikuti kelincahan anak. 

Sesekali mengikuti aksi anak seperti melompat bersama. 

Jangan lupa diselingi dengan nyanyian agar suasana menjadi menyenangkan. 

"Jadi anaknya merasa fun. Anak-anak hiperaktif normal, memang usia dia harus berlari, loncat dan lompat-lompat," paparnya lagi. 

Walau memang terasa melelahkan, tapi mengimbangi anak yang aktif secara tidak langsung mendorong ibu tetap sehat. 

"Kebayang sih kalau kita lagi capek banget disuruh ngejar. Tapi jangan salah, ketika kita ikutan ngejar, kita juga ikut bergerak, jadi lebih sehat sebenarnya," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas