Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Inovasi Medis Lewat Sistem Imun Bawaan jadi Terapi Pengobatan Kanker

Angka kejadian tertinggi untuk laki-laki dipegang oleh kanker paru: 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Inovasi Medis Lewat Sistem Imun Bawaan jadi Terapi Pengobatan Kanker
Ist
Dokter ahli kecantikan, Khoe Yanti Khusmiran. Menurutnya, penderita kanker dan tumor di Indonesia terus bertambah tiap tahun. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter ahli kecantikan, Khoe Yanti Khusmiran, mengungkapkan penderita kanker dan tumor di Indonesia terus bertambah tiap tahun.

Angka kejadian tertinggi untuk laki-laki dipegang oleh kanker paru sebesar 19,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 10,9 per 100.000 penduduk.




Kemudian diikuti dengan kanker hati sebesar 12,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 7,6 per 100.000 penduduk.

Sedangkan angka kejadian untuk perempuan yang tertinggi adalah kanker payudara yaitu sebesar 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.

Lalu diikuti kanker leher rahim sebesar 23,4 per 100.000 penduduk dengan rata-rata kematian 13,9 per 100.000 penduduk.

“Inovasi medis yang terus berkembang pun memunculkan beberapa pengobatan untuk membantu mengobati penyakit kanker dan tumor. Salah satu nya melalui terapi Natural Killer (NK) Cells,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

Hal tersebut diungkapkan oleh Yanti saat pembukaan klinik dr Yanti Beyond Treatment, di Kawasan Mall Of Indonesia, Jakarta.

Sebagai sistem imun bawaan, NK Cells berperan sebagai garda terdepan pembunuh sel asing atapun virus yang masuk dalam tubuh.

Baca juga: WHO: Pemanis Buatan Kemungkinan Picu Kanker

Yanti mengungkapkan NK cell mempunyai cara yang unik untuk mengidentifikasi sel asing dan membunuhnya.

Pada saat bertemu dengan sel lain, NK Cells menggunakan sensor atau reseptor untuk mengidentifikasi sel yang ditemuinya tersebut.

Jika sel tersebut teridentifikasi oleh reseptor dan kemudian mempunyai jejak DNA sama dengan tubuh dan sehat.

Maka ada sinyal untuk tidak melakukan apapun guna mencegah terjadinya auto immune.

Tetapi, jika reseptor mengidentifikasi sel tersebut sebagai sel yang sudah rusak akibat virus maupun tidak sehat seperti kanker dan tumor, maka NK cell akan melepaskan zat selayaknya Granzymes dan Cytokines untuk membunuh sel kanker dan tumor tersebut.

“Sungguh luar biasa manfaat dari NK cells ini untuk penyembuhan penyakit kritis seperti kanker dan tumor. Serta berbagai macam penyakit kritis lainnya yang tidak mampu disembuhkan oleh pengobatan biasa,” tuturnya.

Pengobatan ini diberikan agar pasien yang ingin menjalani terapi tak perlu lagi untuk melakukan pengobatan di luar negeri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas