Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bobby Joseph dan Artis Ini Memakainya, Efek Tembakau Sintesis Seperti Tertimpa Gorila, Picu Kematian

Selain Bobby Joseph, banyak artis memakainya. Tembakau sintesis ini juga disebut tembakau gorila karena menimbulkan perasaan “ngefly” seperti tertimpa

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Bobby Joseph dan Artis Ini Memakainya, Efek Tembakau Sintesis Seperti Tertimpa Gorila, Picu Kematian
Daniel Andreand Damanik/Tribun Jabar
Sejumlah barang bukti seperti tembakau Gorila dan bahan baku pembuatannya digelar di halaman kosan RY di wilayah Kota Bandung. Selain Bobby Joseph, banyak artis memakainya. Tembakau sintesis ini juga disebut tembakau gorila karena menimbulkan perasaan “ngefly” seperti tertimpa 

Efek penggunaan tembakau gorilla atau sinte sebenarnya sangat berbeda dengan efek ganja.

Tembakau sintetis ini bahkan bisa jauh lebih berbahaya dari ganja sesungguhnya.

Efeknya terhadap tubuh terkadang hampir tidak bisa diprediksi dan sangat berbahaya.

Polisi sedang merapikan barang bukti dalam konferensi pers ungkap kasus hasil Operasi Nila Jaya 2022 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/12/2022). Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus kejahatan dari 222 laporan masyarakat dan menangkap 278 tersangka serta barang bukti 13,07 kilogram sabu-sabu, 172,22 kilogram ganja, 2.088 butir ekstasi, 119,01 gram tembakau sintetis, 1,17 liter cairan narkotika, dan 229.759 butir obat berbahaya. Warta Kota/YULIANTO
Polisi sedang merapikan barang bukti dalam konferensi pers ungkap kasus hasil Operasi Nila Jaya 2022 di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (13/12/2022). Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus kejahatan dari 222 laporan masyarakat dan menangkap 278 tersangka serta barang bukti 13,07 kilogram sabu-sabu, 172,22 kilogram ganja, 2.088 butir ekstasi, 119,01 gram tembakau sintetis, 1,17 liter cairan narkotika, dan 229.759 butir obat berbahaya. Warta Kota/YULIANTO (WARTA KOTA/YULIANTO)

Hal ini dikarenakan struktur kimia kandungan zat psikoaktif dalam sinte yang seringkali diubah-ubah oleh produsennya demi mengelabui aparat hukum.

Kebanyakan pengguna tembakau gorilla mungkin mengira bahwa menggunakan tembakau sintetis ini tidaklah terlalu berbahaya dibandingkan narkotika jenis lain yang sudah ada.

Namun nyatanya efek sinte pada tubuh justru lebih kuat daripada ganja.

Jadi, efek yang ditimbulkan tergantung dari jenis zat psikoaktif yang terkandung dalam sinte dan dapat berbeda dalam tiap seri produk sinte.

Berita Rekomendasi

Namun kebanyakan pengguna ganja sintetis menyatakan bahwa efek yang mereka rasakan saat menggunakan sinte hampir mirip seperti menggunakan ganja.

Mereka mengalami perubahan kesadaran dan merasa terlepas dari kenyataan atau “ngefly”.

Ada juga yang mengalami gejala psikosis (gangguan mental) berupa pemikiran delusi, dimana tidak dapat membedakan antara kenyataan dan imajinasi serta keyakinan yang kuat terhadap imajinasi tersebut.

 

Berbahaya, Tembakau Sintetis Bisa Picu Kematian

Sedangkan efek kesehatan lainnya adalah gejala detak jantung meningkat, mual dan muntah hebat, merasa cemas, berhalusinasi, merasa bingung, berperilaku kasar atau kekerasan, dan pikiran untuk bunuh diri.

Selain efeknya yang berbahaya bagi kesehatan, sinte juga dapat menyebabkan kecanduan pada pemakainya.

Pengguna yang telah kecanduan akan mengalami gejala penarikan diri jika ia berusaha ingin berhenti mengkonsumsi sinte atau biasa dikenal dengan istilah sakau.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus bersama jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya memberikan keterangan pers saat rilis kasus pengungkapan jaringan narkotika jenis tembakau sintetis dan ekstasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/9/2021). Penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus industri rumahan narkoba jenis tembakau sintetis lintas provinsi seberat 157 kilogram. Selain itu polisi juga mengamankan dua orang kurir dengan barang bukti 2.199 butir ekstasi dan 56,6 gram sabu. Warta Kota/Henry Lopulalan
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus bersama jajaran Direktorat Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya memberikan keterangan pers saat rilis kasus pengungkapan jaringan narkotika jenis tembakau sintetis dan ekstasi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/9/2021). Penyidik Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil membongkar kasus industri rumahan narkoba jenis tembakau sintetis lintas provinsi seberat 157 kilogram. Selain itu polisi juga mengamankan dua orang kurir dengan barang bukti 2.199 butir ekstasi dan 56,6 gram sabu. Warta Kota/Henry Lopulalan (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Gejala penarikan diri yang dialaminya di antaranya adalah sakit kepala, depresi, cemas, dan lekas marah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas