Tingkat Ibu Menyusui Menurun di Indonesia
Tingkat menyusui di Indonesia menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tingkat menyusui di Indonesia menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Hal ini diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO di Indonesia.
Tingkat menyusui di Indonesia menurun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2021, kurang dari separuh bayi di Indonesia (48,6 persen) disusui dalam satu jam pertama kehidupan.
Baca juga: Ingin Tetap Bugar Selama Menyusui? Ini Nutrisi yang Perlu Dikonsumsi!
Angka ini menurun jika dibandingkan dengan 2018 yaitu 58,2 persen dalam enam bulan pertama, yang merupakan penurunan tajam.
Oleh karenanya, WHO bersama UNICEF serukan banyak upaya untuk melindungi, mempromosikan, dan mendukung pemberian ASI dengan fokus membantu para ibu yang bekerja.
Karena, hampir 40 persen tenaga kerja Indonesia adalah perempuan.
UNICEF dan WHO menyerukan agar tempat kerja menerapkan beberapa kebijakan.
Seperti cuti melahirkan, cuti melahirkan, dan tempat kerja yang mendukung pemberian ASI.
Keduanya pun mendesak tempat kerja untuk menyediakan waktu yang cukup, serta ruang yang layak bagi para ibu untuk menyusui atau memerah dan menyimpan ASI.
“Mendukung ibu menyusui di tempat kerja bukan hanya tindakan kasih sayang. Ini adalah investasi untuk kesejahteraan karyawan dan anak-anak mereka,” ungkap Perwakilan UNICEF Indonesia Maniza Zaman pada keterangan resmi, Selasa (1/8/2023).
Karena, ketika ada lingkungan yang mendukung dan mengakomodasi menyusui, perempuan dapat unggul secara profesional.
Baca juga: Cara Pencegahan Mastitis pada Ibu Menyusui, Gunakan Teknik Menyusui yang Tepat
Sekaligus juga dapat merawat bayinya secara optimal, sehingga dapat memelihara generasi masa depan.