Anak Sekolah Rentan Terdampak Polusi Udara, Ini Tips Bagi Orang Tua untuk Mengantisipasinya
Anak-anak menjadi kelompok paling rentan terdampak polusi udara. Kondisi kesehatan mereka bisa terganggu.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kualitas udara di Jakarta dinyatakan masih belum sehat, khususnya bagi kelompok rentan. Anak-anak misalnya.
Dikutip dari laman IQAir pukul 06.31 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat diangka 110.
Terkait polusi udara, anak-anak menjadi kelompok paling rentan. Kondisi kesehatan mereka bisa terganggu.
Lalu apa yang bisa dilakukan orangtua mencegah paparan polusi udara saat anak pergi ke sekolah?
Baca juga: WFH Dinilai Tak Efektif Kurangi Polusi Udara di Jakarta
Terkait hal ini, Pengurus Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Nuryunita Nainggolan bagikan beberapa tips yang bisa dilakukan orangtua.
Pertama, ia menyarankan orangtua untuk selalu mengecek kondisi udara lewat aplikasi.
"Saya memberi saran orangtua mengecek kualitas udara, melalui internet, atau aplikasi tentang kualitas udara," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Jumat (18/8/2023).
Orangtua dapat mengetahui keadaan udara dan paparannya harus dihindari.
Salah satu cara dengan menggunakan masker.
Kedua, orangtua mungkin bisa bernegosiasi dengan sekolah.
"Anak tetap sekolah tentunya. Kecuali derajat (polisi) sudah sangat berbahaya. Sekolah mungkin memaskai masker dalam perjalanan,"paparnya.
Selain itu, pihak sekolah bisa menutup ruangan dan menggunakan pendingin udara.
Dengan tujuan, polusi tidak masuk ke dalam kelas.
"Kalau bisa menggunakan AC atau ditutup supaya udara luar tidak masuk," katanya lagi.
Cara ini dilakukan ketika udara dinyatakan sedang tidak sehat.
Jika kondisi udara sehat, maka tidak mengapa kelas dibiarkan terbuka.