Ibu Hamil Punya Riwayat Skoliosis, Apakah Berdampak pada Kehamilan?
Skoliosis sendiri merupakan kondisi tulang belakang melengkung ke samping dan bisa dialami oleh siapa saja.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Skoliosis pada ibu hamil kerap disebut menganggu masa-masa kehamilan hingga saat melahirkan. Benarkah?
Skoliosis sendiri merupakan kondisi tulang belakang melengkung ke samping dan bisa dialami oleh siapa saja.
Terkait hal ini, Dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang RS Pondok Indah – Pondok Indah dr. Widyastuti Srie Utami, Sp. OT (K) beri jawaban.
Menurutnya, skoliosis tidak berpengaruh pada kehamilan.
Baca juga: Skoliosis Kerap Ditemukan Saat Masa Pubertas, Orang Tua Penting Waspada Sejak Dini
"Jangan takut menikah atau hamil. Tidak pengaruh kekemampuan melahirkan normal. Kecuali kasus ekstrim yang berpengaruh organ lain," ungkap dr Widya pada media briefing di Jakarta, Senin (21/8/2023).
Umum, skoliosis pada ibu hamil sebenarnya sebagian besar tidak menganggu kemampuan perempuan hamil dan normal.
Namun, pada kasus skoliosis ekstrim bisa membuat tambahan gangguan.
"Contoh awalnya skoliosis berat banget sebelum hamil, napas tidak enak apa lagi ditambah kehamilan," kata dr Widya.
Hanya saja, mungkin saat akan melahirkan, sulit untuk melakukan anastesi spinal.
Anestesi spinal adalah salah satu pembiusan lokal yang digunakan untuk mencegah rasa nyeri pada pasien di area bawah pinggang.
"Tulang melengkung, dokter sulit cari titik tengah," kata dr Widya menambahkan.
Selain itu, pasien skoliosis yang saat ini hamil mungkin akan sering pegal sekali.
Hal ini mungkin berkaitan dengan berat badan yang bertambah karena adanya bayi di dalam janin.