Benarkah Sering Bawa Barang Berat Bisa Sebabkan Skoliosis? Begini Kata Dokter
Membawa barang berat benarkah bisa picu skoliosis atau kelainan bentuk tulang belakang, di mana terjadi lengkungan di tulang belakang.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Membawa barang berat benarkah bisa picu skoliosis atau kelainan bentuk tulang belakang, di mana terjadi lengkungan di tulang belakang?
Skoliosis adalah salah satu kelainan bentuk tulang belakang, di mana terjadi lengkungan di tulang belakang.
Membawa barang berat benarkah bisa picu skoliosis atau kelainan bentuk tulang belakang, di mana terjadi lengkungan di tulang belakang.
Skoliosis paling sering terjadi selama percepatan pertumbuhan anak sebelum pubertas.
Namun benarkah?
Baca juga: Tiga Tanda Red Flegs Bagi Penderita Skoliosis yang Perlu Diwaspadai
Terkait hal ini, Dokter spesialis ortopedi konsultan tulang belakang RS Pondok Indah – Pondok Indah dr. Widyastuti Srie Utami, Sp. OT (K) pun beri jawaban.
Menurutnya, tidak ada gerakan tertentu yang bisa membuat tulang melengkung, dan menyebabkan skoliosis.
Lengkungan terjadi karena keinginan dari si tulang belakang itu sendiri.
"Sesuai kemauan tulang belakang. Tidak ada suatu aktivitas bisa membuat tulang melengkung sesuai struktural," ungkapnya pada media briefing di Jakarta, Rabu (23/8/2023).
Baca juga: Tanda Skoliosis pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu
Namun, badan memang terlihat melengkung, namun bukan secara struktural tulang.
Melainkan karena kebiasaan yang dilakukan sehari-hari.
Contohnya, ada anak yang suka membawa ransel berat ke sisi kanan.
Tulang tidak akan langsung bengkok ke kanan.
"Jawabannya tidak. bawa ransel berat satu sisi tidak akan membuat bengkok," tuturnya.
Namun memang melakukan gerakan ini terus menerus akan menyebabkan otot atau badan merasa lelah.