Cara Atasi BAB Berdarah dan Pantangan Makan yang Harus Dihindari
Beberapa jenis gangguan pencernaan ditandai dengan munculnya BAB berdarah. BAB berdarah biasanya karena adanya gangguan di saluran pencernaan.
Penulis: Putri Pramestianggraini
- Feses berwarna merah terang, merah gelap, atau bahkan hitam seperti oli
- Demam
- Sakit perut
- Mudah lelah
-Pusing
- Diare
- Adanya darah yang menetes dari anus
Baca : Wanita di Tiongkok Hilang 17 Tahun Akhirnya Ditemukan, Keluarga Kaget Ternyata Ada di Sini
Cara Mengobati BAB Berdarah
Untuk mengobati buang air besar berdarah, dokter biasanya akan memastikan penyebabnya terlebih dahulu.
Tata laksana dalam mengobati buang air besar berdarah adalah sebagai berikut:
- Infus dan transfusi darah bagi pasien yang kehilangan darah cukup banyak karena kondisi tersebut.
- Pemberian obat BAB berdarah yang menyesuaikan dengan penyebabnya. Sebagai contoh, jika munculnya darah di feses disebabkan oleh wasir, dokter akan memberikan obat untuk penyakit tersebut seperti venosmil, ardium, dan lain sebagainya.
- Electrocauterization atau prosedur pengobatan buang air besar berdarah dengan membakar jaringan yang menyebabkan perdarahan menggunakan aliran listrik.
- Endoscopic intravariceal cyanoacrylate injection, yaitu pemberian cyanoacrylate (perekat sintetis) dengan cara disuntik ke area pendarahan melalui endoskopi.
Selain itu, ada beberapa pantangan makanan BAB berdarah yang perlu dihindari selama pasien menderita BAB darah, khususnya bila disebabkan oleh masalah lambung.
Baca : Jangan Salah, Kekurangan Vitamin Bisa Menyebabkan Rambut Rontok
Pantangan makanan tersebut di antaranya:
- Makanan pedas
- Alkohol
- Gorengan
- Makanan yang mengandung banyak keju
- Konsumsi makanan yang mengandung garam berlebihan
- Kafein
- Hentikan konsumsi OAINS
(TribunHealth.com/PP)