Ketahui Informasi Tidak Benar Mengenai Kanker Payudara, Soal Pemakaian Dedoran hingga Bra Berkawat
Banyak informasi yang dipercaya beredar di tengah masyarakat terkait kanker payudara. Pemakaian deodoran dan bra berkawat misalkan, benarkah pemicu?
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak informasi yang dipercaya beredar di tengah masyarakat terkait kanker payudara.
Padahal ada beberapa informasi tersebut tidaklah benar.
Baca juga: Kanker Payudara Kini Ditemukan pada Usia Muda, Dokter Ungkap Faktor Penyebabnya
Menurut Medical Expert Aman Health dr Christina, ada beberapa informasi yang tidak benar terkait kanker payudara.
Pertama, menggunakan bra berkawat dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
"Misalnya saya ngobrol sama ibu-ibu, kalau pakai bra berkawat itu meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara. Itu tidak ada hubungannya,"ungkapnya dalam peluncuran kolaborasi kampanye #SaveIbuku di RS Siloam TB Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).
Kedua, ada mitos tidak boleh menggunakan bra saat tidur.
Baca juga: Idap Kanker Payudara, Nunung Sampaikan Pesan Menyentuh untuk Suami sebelum Lakukan Tindakan Operasi
Karena kalau menggunakan bra saat tidur bisa menaikkan risiko kanker payudara.
"Itu sebetulnya tidak ada hubungannya.
Penggunaan bra itu lebih ke kenyamanan. Dan memang pada waktu tertentu dia harus dilepas menjamin sirkulasi lebih baik," kata dr Christina.
Ketiga penggunaan deodoran dipercaya bisa menyebabkan kanker.
Menurut dr Christina hal itu tidak ada kaitannya sama sekali.
"Memang kalau melakukan pemeriksaan mamografi tidak boleh pakai deodoran. Bukan karena menyebabkan (kanker payudara) tapi menghalangi hasil jelas dan akurat," tutupnya.