Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tak Perlu Khawatir, Nyeri Haid Bisa Ditangani di Rumah, Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga FIAS

Nyeri haid memang keluhan umum yang dialami oleh wanita. Ketika mengalami nyeri haid tentu merasa tidak nyaman bahkan mengganggu aktivitas.

Penulis: Putri Pramestianggraini
zoom-in Tak Perlu Khawatir, Nyeri Haid Bisa Ditangani di Rumah, Ini Kata dr. Binsar Martin Sinaga FIAS
tribunnews.com
ilustrasi wanita yang mengalami nyeri haid 

TRIBUNHEALTH.COM - Sebenarnya banyak wanita yang mengalami nyeri ketika haid.

Beberapa wanita merasa tidak nyaman jika mengalami nyeri haid, bahkan mengganggu aktivitas.

Apakah nyeri haid bisa ditangani di rumah?

Medical sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga FIAS menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com.

"Sangat bisa. Jadi yang paling gampang adalah kita minum pereda nyeri. Itu gampang, pereda nyeri kan banyak sekali dijual di toko obat atau di apotik," kata dr. Binsar

nyeri haidd
ilustrasi wanita yang mengalami nyeri haid

Baca : Verny Hasan Ngotot Minta Tes DNA Ulang, Jeffry Simatupang Siap Mundur Jika Klien Minta yang ke-3

Nah itu tinggal diminum saja, pereda nyeri golongan asam mefenamat atau golongan ibuprofen itu boleh ya," tandasnya

BERITA REKOMENDASI

Selain mengkonsumsi pereda nyeri, bisa juga dengan cara dikompres dengan air hangat di bagian perut bawah.

"Di badian perut bawah itu di atas vagina. Nah di atas vagina itu adalah endometrium. Disitulah dikompres air hangat. Kalau botol air hangat, bulih-bulih air panas itu bisa. Kalau pakai botol air hangat, botolnya dilapisi handuk dulu, baru dikompres supaya kulit tidak melepuh," lanjutnya

Kompres air hangat cukup 2 sampai 3 kali sehari, dan itu akan mengurangi nyeri.

Dengan mengompres air hangat, maka terjadi rileksasi jaringan, pembuluh darah mengalami pelebaran, sehingga nyeri akan berkurang.

Baca : Sempat Viral Wisuda Diantar Ayah Naik Becak, Kini Raeni Jadi Lulusan S3 di Inggris


"Tapi kalau nyerinya malah makin hebat, tidak hilang-hilang. Bahkan setelah menstruasi pun mulai muncul bahkan terus menerus, saran saya sebaiknya ke dokter," ujar dr. Binsar

Karena nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan, baik itu USG atau CT Scan, pemeriksaan lab atau apapun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas