Tidak Punya Uang bisa Mempengaruhi Hubungan Seksual? Ini Tanggapan dr. Binsar Martin Sinaga FIAS
Kesehatan seksual termasuk hal penting yang harus diperhatikan dengan baik. Dengan seksual yang bai, maka hubungan dengan pasangan juga akan baik.
Penulis: Putri Pramestianggraini
TRIBUNHEALTH.COM - Apakah kantong kering alias tidak puya uang bisa mempengaruhi hubungan seksual?
Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Tribunnews.com.
"Ada banyak penanya-penanya itu, lalu saya katakan kembali, obat untuk mengatasi gangguan seksual itu ndak ada yang murah, jujur saya bilang. Tidak ada BPJS dan asuransi tidak mengcover," kata dr. Binsar
Baca : dr. Binsar Sebut, Periode Nyeri Haid Setiap Individu Pasti Berbeda dan Tidak bisa Disamaratakan
"Yang kedua, stres akibat tidak ada uang apalagi kalau usahanya bangkrut, punya utang belum terbayar itu juga pasti akan mempengaruhi kehidupan seksual. Ini untuk pria ya, daya tahan stres seorang pria sangat ditentukan oleh kadar atau level dari hormon testosteron," imbuhnya
Jadi daya tahan stres seorang pria sangat ditentukan oleh hormon testosteronnya.
"Makanya yang sulit begitu kadar testosteron dia drop, lalu keuangan juga sulit. Dalam artian terdampak ataupun juga turun ekonominya. Nah, itu dia. Waduh, itu berarti perjuangan sulit sekali," ujarnya
Karena apa?
"Karena kita harus perbaiki kadar testosteron itu mahal obatnya. Saya mungkin sedikit bocorkan lah ya, penyuntikan testosteron itu di angka 4 juta sekali suntik, gak cukup sekali. Biasanya kalau dia pria normal, tidak ada penyulit. Dalam artian respon tubuhnya sangat bagus, 3-4 kali suntik selesai," paparnya
Baca : Nenek Berbaju Lusuh Dicurigai Pihak Bank karena Transfer Rp 6 Miliar, Polisi Ungkap Identitasnya
Yang menjadi masalah ialah bila sampai memiliki sakit penyakit, komorbid banyak, respon tubuh tidak bagus bisa sampai 6 atau 7 kali suntikan.
"Makanya saya mau katakan, lebih bagus kita mencegah lah. Buat para pria lebih bagus mencegah dengan kualitas hidup yang bagus, dengan stres manajemen yang baik, lalu dengan istirahat yang cukup, hindari gaya hidup yang penuh risiko (rokok, alkohol), saya percaya kadar testosteron bisa kita jaga sampai pada usia lanjut itu baru menurun. Ya supaya kebugaran artinya kesehatan yang optimal bahkan seksualitas tetap terjaga." pungkasnya
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribunnews.com bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexolog.
(TribunHealth.com/PP)