Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Deteksi Kelainan Genetik Calon Bayi, Ini 5 Tempat Tes NIPT di Indonesia

Seiring berkembangnya teknologi medis, kini ibu hamil dapat mengetahui potensi kelainan genetik pada janin melalui tes bernama NIPT.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
zoom-in Deteksi Kelainan Genetik Calon Bayi, Ini 5 Tempat Tes NIPT di Indonesia
grid.id
Ilustrasi ibu hamil 

Hasil dapat diterima setelah 14 hari kerja, dan Diagnos juga menyediakan pelayanan lanjutan yaitu DNAnswer apabila Ibu mendapatkan hasil Risiko Tinggi, untuk melakukan pengujian amnionsentesis dan konseling genetik.

5. Lab Cito – CITOGen NIPT

CITOGen NIPT dari Lab Cito yang berpusat di Semarang menawarkan 3 jenis pemeriksaan NIPT yaitu Lite (Rp5.500.000), Basic (Rp6.500.000) dan Premium (Rp8.600.000).

Untuk NIPT Lite dari Lab Cito hanya mendeteksi Trisomi 13, 18, 21 dan jenis kelamin. Sedangan untuk kategori Basic, ibu hamil dapat mengetahui Trisomi 13, 18, 21, jenis kelamin, dan aneuploidi kromosom seks.

Untuk kategori premium hasil tes yang dianalisa akan lebih komprehensif lagi yaitu Trisomi 13, 18, 21, 9, 16, 22, jenis kelamin, aneuploidi kromosom seks, mikrodelesi dan kelainan kromosom lainnya.

Tes NIPT merupakan tes skrining yang penting untuk dilakukan oleh ibu hamil.

Tes ini dapat membantu ibu hamil dan pasangan untuk mengetahui potensi kelainan genetik pada janin sejak usia kehamilan dini.

Dengan demikian, ibu hamil dan pasangan dapat membuat keputusan yang tepat tentang kehamilan mereka dan memberikan perawatan terbaik bagi bayi mereka.

BERITA REKOMENDASI

Lalu apa saja kelainan henetik pada calon bayi berikut ulasannya dari berbagai sumber:

1. Down Syndrome

Down syndrome adalah kelainan genetik yang disebabkan oleh adanya kelebihan salinan kromosom 21.

Normalnya, manusia memiliki 46 kromosom, tetapi pada pengidap down syndrome, mereka memiliki 47 kromosom karena adanya salinan kromosom 21 yang berlebih.

Down syndrome dapat terjadi pada siapa saja, tetapi risiko lebih tinggi terjadi pada bayi yang lahir dari ibu yang berusia di atas 35 tahun.


Faktor risiko lainnya termasuk memiliki riwayat keluarga down syndrome dan memiliki kelainan kromosom.

Down syndrome dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perkembangan, termasuk kelainan imun, gangguan pada jantung, masalah pada pendengaran dan penglihatan, gangguan gastrointestinal, masalah pernapasan, tiroid yang kurang aktif, hingga leukemia dan demensia sejak dini.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas