Antisipasi Cuaca Panas, Dokter Anjurkan Konsumsi Makanan Tinggi Kandungan Antioksidan
Paparan sinar matahari dan udara yang panas tentu akan berdampak tidak baik bagi kesehatan.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir-akhir ini cuaca di sejumlah daerah Indonesia terbilang panas.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu selama periode 22-29 September 2023 di beberapa wilayah Indonesia terjadi cukup tinggi.
Levelnya berada di kisaran suhu antara 35 - 38.0 °C pada siang hari.
Paparan sinar matahari dan udara yang panas tentu akan berdampak tidak baik bagi kesehatan.
Baca juga: Hati-hati Cuaca Panas, Bisa Lukai Area Mata hingga Turunkan Imunitas
Oleh karena itu, Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita dr Mirawati Setyorini, Sp. KK (K) FINSDV.FAADV imbau untuk lakukan perlindungan dari luar dan dalam.
Dari dalam, dr Mirawati menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang.
"Kita sarankan untuk makan gizi seimbang," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Minggu (1/10/2023).
Kandungan makanan yang dianjurkan di antaranya seperti antioksidan.
"Itu juga perlu ya, untuk mencegah mengurangi efek sinar ultraviolet yang buruk," katanya.
Selain itu, dianjurkan untuk mengonsumsi protein yang cukup.
Kandungan protein baik untuk perbaikan sel. Selain itu, karbohidrat juga diperlukan agar sel-sel di tubuh tetap optimal.
Selain gizi seimbang, olahraga juga harus tetap dilakukan.
Lebih lanjut, dr Mirawati pun anjurkan untuk melindungi tubuh dari luar.
Di antaranya menggunakan tabir Surya secara rutin dan diulang-ulang.
"Misalnya dipakai pagi hari, kemudian siang hari pakai lagi. Kalau aktivitas banyak sekali di luar, tentunya diulang tiap dua atau tiga jam. Karena memang tidak menangkis seharian," jelasnya.
Kemudian dianjurkan menggunakan pelindung lain.
Seperti topi, kacamata hingga pakai baju tertutup ketika indeks ultraviolet tinggi.