Cuaca Lagi Panas-panasnya, Jangan Lupakan Tabir Surya, Lindungi Kulit dari Sinar UV
Kepala BMKG menyebut, paparan sinar UV paling tinggi terjadi antara pukul 12.00 - 15.00 waktu setempat.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
Cuaca Lagi Panas-panasnya, Hindari Jam Bahaya Sinar UV, Bisa Munculkan Penyakit Ini
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca panas masih berlanjut hingga Oktober ini.
Suhu panas di bulan Oktober ini bisa mencapai 36 derajat celcius.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Panas, Dokter Anjurkan Konsumsi Makanan Tinggi Kandungan Antioksidan
Bahkan disejumlah wilayah bisa mencapai 40 derajat celcius.
Karena itu, masyarakat terus diimbau untuk selalu menggunakan tabir surya saat beraktivitas di luar ruangan.
Kondisi suhu udara yang panas juga dikaitkandengan fluktuasi radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari.
Besar kecilnya radiasi UV yang mencapai permukaan bumi memiliki indikator nilai indeks UV.
Berikut jam paparan sinar UV yang harus dihindari sebagaimana dijelaskan kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Adapun indikator nilai indeks sinar UV adalah
Mulai dari Low indeksnya dari 0 - 2.
Moderat dari 2 - 5, lalu High 6 - 7, Very High 8 - 10, serta extreem 11 - seterusnya.
"Secara umum polanya pada pagi hari berada dalam kategori low. Semakin siang maka high, very high, hingga sangat tinggi atau ekstrem," urainya.
Kepala BMKG menyebut, paparan sinar UV paling tinggi terjadi antara pukul 12.00 - 15.00 waktu setempat.