Ahli Gizi Ungkap Makanan Berkolesterol Tak Miliki Hubungan dengan Penyakit Kardiovaskular
Dokter sekaligus ahli gizi, dr Hans Kristian, mengatakan kolesterol ini sebenarnya bukan suatu penyakit.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter sekaligus ahli gizi, dr Hans Kristian, mengatakan kolesterol ini sebenarnya bukan suatu penyakit.
Kolesterol, kata Hans, adalah bahan baku yang menyerupai lemak dan punya banyak manfaat dalam metabolisme tubuh.
Bahkan kolesterol diproduksi setidaknya 80 persen oleh tubuh kita sendiri, yang terbesar adalah di liver dan usus halus.
"Jadi selama ini yang dikatakan penyakit kolesterol itu adalah hasil dari penumpukan dan penyumbatan dari pembawa kolesterol (LDL), meskipun jenisnya juga bukan hanya satu," ujar narasumber aktif di Youtube channel SB30 Health ini melalui keterangan tertulis, Rabu (4/10/2023).
Sampai sekarang, menurut Hans, belum ada studi ilmiah yang menyatakan bahwa makanan tinggi kolesterol yang menyebabkan penyakit kardiovaskular yakni, penyakit jantung, stroke, dan lainnya.
Bahkan sebaliknya beberapa studi terbaru salah satunya dari JAMA Internal Medicine tahun 2022 menyatakan tidak ada hubungan konsisten antara kolesterol yang tinggi dan penyakit kardiovaskular.
"Lalu darimana datangnya predikat buruk makanan tinggi kolesterol itu? Ini semua dari kesalahpahaman dan minimnya edukasi kesehatan di kalangan masyarakat awam. Kolesterol makanan itu berbeda dengan kolesterol dalam darah, ucap dokter lulusan Universitas Airlangga Surabaya ini.
Hans yang selama ini banyak membantu pasien dengan penyakit metabolik termasuk penyakit kardiovaskular di kliniknya, mengatakan bahwa tidak semua makanan yang tinggi kolesterol itu perlu dihindari.
"Itu tergantung dari sumber, proses pengolahan, dan kombinasi menunya," kata Dok Hans.
Dirinya selama ini aktif membagikan tips seputar kesehatan di kanal Youtube SB30 Health, instagram pribadinya @itshanspra, akun tiktoknya @itshanspra , dan juga sebagai narasumber di berbagai media massa.
Baca juga: Dapat Menurunkan Darah Tinggi hingga Kolesterol, Inilah Manfaat Konsumsi Seledri untuk Kesehatan
Beberapa tips yang disampaikan dokter Hans dan bisa dipraktikkan siapa saja untuk menghindari penumpukan LDL yang berlebihan dalam darah adalah mengurangi asupan gula dan karbohidrat olahan, mengindari makanan yang diproses secara berlebihan, perhatikan sumber lemak jenuh, kurangi atau hindari gorengan, dan aktif bergerak.