Mata Lelah Boleh Dikompres, Tapi Tidak Tepat dan Berisiko, Ini Penjelasan Dokter
Gejala mata lelah yang kerap muncul di antaranya seperti mata berair, terasa berat, mata tampak kemerahan, penglihatan kabur, peka dengan cahaya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mata lelah kerap dirasakan oleh sebagian orang. Terlebih bagi mereka yang bekerja di depan layar gawai atau laptop dalam waktu lama.
Gejala mata lelah yang kerap muncul di antaranya seperti mata berair, terasa berat, mata tampak kemerahan, penglihatan kabur, peka dengan cahaya dan sebagainya.
Saat mata lelah, sebagian orang memutuskan untuk mengompres mata.
Namun bolehkah secara medis? Terkait hal ini, Dokter Spesial Mata, DR. dr. Trilaksana Nugroho, M.Kes, FISCM, SpM(K)v pun beri tanggapan.
Menurut dr Tri, mengompres mata tidaklah jadi masalah.
"Tidak ada salahnya kita melakukan kompres mata, terutama kompres dingin saat mata lelah," ungkapnya pada media briefing Kementerian Kesehatan Hari Penglihatan Sedunia 2023 di Jakarta, Selasa (10/10/2023).
Hanya ada yang perlu diperhatikan. Masyarakat masih ada yang sering menyalahartikan.
Yang dicelupkan ke air bukanlah kompres, melainkan mata.
Baca juga: Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Mata Lelah dan Mata Minus yang Meningkat saat Pandemi
"Jadi kayak dicelupkan begitu bukan kompres, (tapi) mencelupkan mata di dalam suatu cairan," kata dr Tri.
Mengompres justru dapat memunculkan dampak tidak baik, seperti dapat memindahkan kotoran atau kuman ke kelopak mata.
Situasi ini akan berbahaya karena bisa memunculkan infeksi.
"Boleh dilakukan kompres, namun kompresnya relatif kering ya. Dalam keadaan mata tertutup dan kompresnya. Pastikan bersih menggunakan cairan atau air yang matang. Sehingga tidak terkontaminasi," tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.