Cipung Demam Tinggi dan Dirawat di Rumah Sakit, Nagita Slavina Kini Lebih Ekstra Jaga Kesehatan Anak
Baru-baru ini anak kedua pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza alias Cipung di rawat di rumah sakit.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini anak kedua pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza alias Cipung di rawat di rumah sakit.
Rayyanza dirawat di rumah sakit usai demam tinggi yang tak kunjung turun.
Baca juga: Kabarkan Kondisi Rayyanza, Raffi Ahmad Sebut Cipung Terkena ISPA
Menurut Nagita, ini kali pertama ia harus berurusan dengan rumah sakit.
Pasalnya, selama 8 tahun anak pertamanya, Rafathar tak pernah dirawat.
"Anak pertama sampai 8 tahun gak pernah dirawat alhamdulilah. Ini yang kedua kemarin dikasih rezeki masuk rumah sakit," katanya.
Nagita Slavina mengaku tidak pernah menghadapi anak suhu badannya naik drastis dam demam tinggi.
Baca juga: Temani Pratama Arhan-Azizah Salsha Main Bareng Cipung, Fuji Terciduk Bersama Asnawi di Rumah Andara
"Gak pernah liat anak tuh panas sampai 39-40° gak turun-turun, turun sebentar terus naik lagi sampe seminggu kaya gitu," ucap Nagita saat ditemui di acara Yuk Belajar Cuci Tangan Sambil Bermain bersama Lifebuoy di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Sabtu (14/10/2023).
Nagita mengaku tak ingin lagi melihat anaknya sakit.
Dengan begitu, kini ia melakukan double protectif demi melingdungi sang anak dari penyakit dengan cara melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah aktifitas.
"Duh gak mau lagi kaya gitu. Kayanya sekarang double ingetin bukan hanya ke anak tapi juga ke diri sendiri karena anak kan mencontoh ibu bapaknya. Sebagai ibu gak boleh bosen, ga bosen ngingetin untuk anak, ingin pentingnya cuci tangan dengan lifebuoy," tutur Nagita.
Kini, Rayyanza sudah sehat kembali. Ia pun sudah kembali beraktifitas.
"Alhamdulillah sehat," pungkasnya.
(Grid.ID/Anggita Nasution)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia