Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ketahui Tanda-Tanda Stroke Ini untuk Cegah Faktor Risikonya

Hingga saat ini, stroke menjadi penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ketahui Tanda-Tanda Stroke Ini untuk Cegah Faktor Risikonya
Shutterstock
Ilustrasi pasien stroke. Penyakit stroke bsia dicegah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, salah satunya buah zaitun. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Hingga saat ini, stroke menjadi penyebab disabilitas nomor satu dan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung.

Sedang berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas), prevalensi stroke di Indonesia meningkat dari 7/1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10,9/1000 penduduk pada tahun 2018.

Baca juga: 25 Link Twibbon Hari Stroke Sedunia 2023, Beserta Cara Membuatnya

Karenanya, masyarakat diharapkan mampu mengenali tanda dan gejala stroke agar dapat hidup lebih berkualitas.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tidak menular Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes

Lebih lanjut Dr. Eva menyampaikan gejala stroke dapat dikenali dengan tanda-tanda SeGeRa Ke RS. 

Baca juga: Mengapa Bisa Terserang Stroke Saat Usia Masih Muda? Dokter Ungkap Faktor Risikonya

Se adalah senyum tidak simetris, Ge adalah gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, Ra adalah bicara pelo, Ke adalah Kebas separuh tubuh.

Berita Rekomendasi

Sedangkan R adalah rabun atau pandangan mata kabur tiba-tiba dan S adalah sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba.

Lebih lanjut, dr Eva menjelaskan jika 90 persen kasus stroke bisa dicegah. 

Yaitu dengan mengendalikan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, merokok, diet yang tidak sehat, dan kurang aktivitas fisik.

Ilustrasi penanganan pasien stroke di rumah sakit.
Ilustrasi penanganan pasien stroke di rumah sakit. (aamc.org)

“Bagi penyandang diabetes mellitus dan hipertensi sebagai kelompok risiko tertinggi terjadinya stroke, dapat dilakukan pencegahan dini faktor risiko stroke dengan melakukan pemeriksaan propilipit," paparnya.

Upaya lain pencegahan faktor risiko terjadinya stroke adalah kesadaran setiap individu untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan diri masing-masing dengan merubah gaya hidup menjadi lebih sehat.

Pencegahan faktor risiko gejala stroke juga disampaikan oleh dr. Mohammad Kurniawan (Perhimpunan Dokter Spesialis Neurologi Indonesia. 

Ia mengungkapkan beberapa langkah mencegah risiko gejala stroke

Di antaranya dengan melakukan pengecekan kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet seimbang, istirahat cukup dan terakhir kelola stress (CERDIK).

“Kagiatan ini sebenarnya telah cukup lama dikampanyekan oleh Kementerian Kesehatan yakni CERDIK.” kata dr. Kurniawan.

Lebih lanjut dr. Kurniawan menambahkan apabila telah muncul gejala stroke hal utama yang dilakukan adalah kenali gejala stroke karena harus segera ditangani. 

Keterlambatan dalam menangani gejala stroke menimbulkan kematian pada jaringan otak yang mengakibatkan kecacatan bahkan kematian.

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas