Peserta Ini Beri Jempol untuk BPJS Kesehatan karena Pengobatan Selama 5 Tahun Ditanggung JKN
Kisah Awi (53) seorang petani yang berjuang dengan melakukan cuci darah secara rutin tanpa dikenakan biaya menggunakan Program JKN dari BPJS Kesehatan
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bernama Awi (53) ini adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah dan mendapatkan hak rawat kelas tiga. Pria yang kesehariannya sebagai petani itu, harus rutin melakukan cuci darah dua kali dalam satu pekan agar kondisinya terus dalam keadaan sehat. Ia sudah lima tahun menjalani cuci darah di Rumah Sakit Bhakti Husada Banyuwangi.
Awalnya, Awi harus diantar keluarganya ke rumah sakit karena tidak bisa menggerakkan anggota tubuhnya. Namun seiring proses pengobatan, kondisinya semakin membaik dan saat ini sudah bisa datang tanpa perlu didampingi.
Baca juga: Lowongan Magang BPJS Kesehatan, Dibuka untuk Mahasiswa Tingkat Akhir dan Fresh Graduate
Ia mengatakan, bahwa selama proses pengobatan, dirinya tidak pernah mengeluarkan biaya sepeserpun karena semuanya telah ditanggung oleh JKN. Ia juga merasa puas dengan pelayanan dan fasilitas yang didapatkan selama melakukan cuci darah di rumah sakit.
“Pelayanan di sini sangat baik dan fasilitasnya juga lengkap dan nyaman, jadi saat proses cuci darah itu saya tidak merasa bosan. Terus saya juga bisa diskusi dengan pasien lainnya dan pastinya kita saling menyemangati,” kata Awi.
Awi bercerita, semua alur pelayanannya sudah sangat baik dan dirinya merasa dimudahkan dalam mendapatkan pelayanan. Ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan fasilitas baik serta tidak ada yang dibeda-bedakan.
Selain itu, jadwal yang diberikan kepadanya juga sangat tepat, sehingga tidak ada istilah keterlambatan penanganan dari pihak rumah sakit. Ia menambahkan, bahwa dirinya sangat bersyukur bisa menjadi peserta JKN karena semua biaya pengobatannya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Baca juga: Bersyukur Ada JKN, Suami Masruroh Dapat Manfaat Biaya Perawatan dan Operasi Kanker Gratis
“Bersyukur adalah cara saya menikmati semua ini dan yang pasti saya akan menjalani semua ini dengan sebaik mungkin. Yang penting kita selalu dalam keadaan sehat dan saat sakit kita tidak perlu khawatir dengan biayanya,” kata Awi seraya bersyukur.
Awi terlihat sangat bahagia, hal ini tergambar dari senyumnya yang tulus dan lepas. Terlebih, ia sudah lama menjalani cuci darah ini dan tidak mendapatkan kendala apapun saat pengobatan.
“Tempatnya nyaman, saya juga bisa bercengkrama dengan pasien lainnya. Saya juga sering bertanya kepada mereka apakah menggunakan JKN atau tidak, ternyata mereka semua untuk cuci darahnya menggunakan JKN dan merasa sangat terbantu sekali,” ucapnya.
Ia menjelaskan, dengan hadirnya Program JKN ini membuat banyak masyarakat yang terbantu. Ia juga tidak menampik bahwa jika tidak ada JKN, ia harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit selama lima tahun pengobatan.
Baca juga: Dirut BPJS Ingatkan Pedagang Pasar Terapung Lok Baitan Martapura Rajin Cek Kartu Kepesertaan JKN
“Mungkin sudah ratusan juta ya kalau saya tidak ditanggung oleh JKN, dari situ sekali lagi saya sangat merasa bersyukur sekali bisa berobat menggunakan JKN ini,” jelas Awi.
Di akhir, Awi berpesan kepada semua masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN, agar segera mendaftar karena kesehatan itu hal yang penting.
“Saya sudah merasakan dan membuktikan sendiri bahwa memang tidak ada yang dibeda-bedakan ya, jadi saat ini pelayanan di rumah sakit itu sudah sangat baik sekali. Saya juga ucapkan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah menanggung semua pengobatan sampai dengan saat ini. Sepertinya sudah ratusan juta kalau semisal saya harus membayar sendiri, sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” tutupnya. (*)