Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pertolongan Pertama Jika Anak Tanpa Sengaja Menelan Cairan Sabun

Jika sabun masuk ke dalam tubuh, maka bisa saja merusak jaringan di dalam tubuh. Bahkan bisa mengancam nyawa sang anak. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Pertolongan Pertama Jika Anak Tanpa Sengaja Menelan Cairan Sabun
Blog babyoye
anak mandi * 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sabun adalah cairan kimia yang jika tertelan, sangatlah berbahaya. 

Sayangnya, cairan sabun kerap tertelan tanpa sengaja oleh bayi atau anak kecil. 

Jika sabun masuk ke dalam tubuh, maka bisa saja merusak jaringan di dalam tubuh. Bahkan bisa mengancam nyawa sang anak. 

Lantas jika anak menelan sabun, pertolongan pertam apa yang perlu dilakukan oleh orangtua? 

Baca juga: Kebiasaan Bayi Masukkan Benda ke Mulut, Ini yang Harus Diwaspadai oleh Orang Tua

Terkait hal ini Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi Dr dr Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) pun beri beberapa anjuran. 

Pertama, jangan paksa anak untuk memuntahkan kembali cairannya. 

Berita Rekomendasi

Orangtua sering refleks menganjurkan anak untuk memuntahkan benda asing atau cairan berbahaya jika tertelan. 

Padahal, memuntahkan kembali sangat tidak dianjurkan. 

"Kalau menelan cairan berbahaya. Paling tidak boleh membuat dia muntahkan lagi,"ungkapnya pada media briefing virtual, Kamis (9/11/2023).

Menyuruh anak memuntahkan benda asing atau cairan berbahaya itu dapat memperparah keadaan.

"Sangat berbahaya satu kali berkontak bisa menyebabkan kerusakan parah. Kita minta dua kali berkontak. Setelah masuk, keluar lagi. Justu menyebabkan kondisi lebih berat," tegasnya. 

Dampak lain dari memaksa anak untuk memuntahkannya adalah bisa menyebabkan mikroaspirasi. 

Kedua bisa jadi mencoba memuntahkan, bisa mikroaspirasi. Artinya cairan dimuntahkan tidak sengaja ke saluran napas. 

"Sehingga (saluran napas) rusak, bisa menyebabkan henti napas. Sehingga pada anak tertelan, nomor satu yang perlu dilakukan adalah bawa anak ke rumah saki," tegas dr Arini. 

Di rumah sakit, dokter akan mencoba untuk menetralkan dan mengeluarkan cairan tanpa melewati jaringan. 

Selain itu dianjurkan untuk tingga menunggu bawa anak ke rumah sakit usai kejadian.

Lantas apakah boleh dengan memberikan air?

"Memberi air minum? Kalau diberikan air minum membilas masih bisa. Tapi hati-hati lihat kondisi anak. Kalau tidak bisa menelan baik, seringkali cairan ke saluran napas," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas