Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kemenkes Perluas Area Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Lima Kota Indonesia

Kementerian Kesehatan memutuskan untuk memperluas area penyebaran nyamuk Wolbachia di lima kota di Indonesia.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kemenkes Perluas Area Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Lima Kota Indonesia
Tribun Jogja/Khaerur Reza
Proses peletakan ember berisi nyamuk Aedes Aegepty ber Wolbachia di rumah warga di Kampung Tegalrejo, Yogyakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan memutuskan untuk memperluas area penyebaran nyamuk Wolbachia di lima kota di Indonesia.

Kelima kota itu diantaranya Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang dan Kupang.

Baca juga: Kemenkes Tegaskan Teknologi Wolbachia Cegah DBD Pasti Aman

Kemenkes juga telah mengeluarkan Buku Pedoman Penanggulangan Dengue dengan metode nyamuk ber-wolbachia di 5 kota.

Buku pedoman ini dikeluarkan untuk memastikan implementasi wolbachia berjalan baik sesuai dengan penelitian di Yogyakarta.

Lebih lanjut, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu menegaskan bahwa penyebaran nyamuk ber-wolbachia dipastikan aman.

Baca juga: Nyamuk Wolbachia Akan Disebar, Pj Gubernur Sebut Aman, Warga Bandung Ada yang Takut

Karena telah melalui proses penelitian yang cukup panjang dengan turut melibatkan banyak ahli.

Berita Rekomendasi

“Penerapan teknologi nyamuk ber-wolbachia sudah melalui kajian dan analisis risiko dengan melibatkan 25 peneliti top Indonesia, dan hasilnya bagus," ungkap Maxi pada laman resmi Kemenkes, Minggu (26/11/2023).

Di sisi lain, meski telah menunjukkan hasil yang baik, Maxi mengatakan jika pelaksanaan nyamuk ber-wolbachia tetap memerlukan monitoring dan evaluasi secara berkala.

Agar, dapa mengetahui perkembangan dari penyebaran nyamuk ber-wolbachia.

Melinda Gates melihat cara kerja bakteri Wolbachia lewat mikroskop
Melinda Gates melihat cara kerja bakteri Wolbachia lewat mikroskop (Facebook)

Dalam kesempatan yang sama, Peneliti Nyamuk Ber Wolbachia Universitas Gadjah Mada Prof Adi Utarini mengatakan bahwa penyebaran dengue di Kota Yogyakarta telah berjalan efektif sejak tahun 2016.

Terbukti, daerah yang disebar nyamuk ber-wolbachia terbukti mampu menurunkan angka kejadian demam berdarah hingga 77 persen dan angka perawatan rumah sakit juga turun 86 persen.

Bahkan, merujuk pada data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta tahun 2023, kasus demam berdarah dengue tercatat hanya di angka 67 kasus.

Jumlah ini merupakan yang terendah selama 30 tahun terakhir.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas