Mengenal Gejala Pneumonia, Peradangan Paru-paru yang Mewabah di China
Berikut ini gejala pneumonia, peradangan paru-paru yang menyebar di Beijing dan Liaoning di China, termasuk demam dan sesak napas.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini gejala pneumonia yang mewabah di China saat ini.
Pneumonia adalah peradangan pada kantung udara di paru-paru akibat infeksi bakteri, virus dan jamur.
Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan peningkatan penyakit pernapasan pada 13 November 2023.
Pneumonia misterius yang tidak terdiagnosis ditemukan pada anak-anak di China utara pada Minggu (26/11/2023).
Meskipun angka resmi mengenai jumlah kasus belum tersedia, rumah sakit di Beijing mengalami lonjakan jumlah pasien, terutama di bangsal anak-anak.
Salah satu rumah sakit besar di China menangani sekitar 1.200 anak setiap hari, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Baca juga: Ada Kemungkinan Pneumonia Misterius di China Masuk Indonesia, Apa yang Harus Dilakukan Masyarakat?
Gejala Pneumonia
Secara umum, pneumonia menyerang anak kecil dan orang dewasa yang lebih tua dengan gejala di bawah ini, dikutip dari NHS:
- Nyeri dada
- Batuk
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Mengeluarkan suara mengi saat bernapas
- Kelelahan.
Orang yang berisiko terkena Pneumonia, dikutip dari Mayo Clinic:
- Orang dewasa yang lebih tua dari usia 65 tahun
- Anak-anak di bawah usia 2 tahun dengan tanda dan gejala
- Orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya atau sistem kekebalan yang lemah
- Orang yang menerima kemoterapi atau mengonsumsi obat yang menekan sistem kekebalan.
Baca juga: 20 Ribu Anak-anak di China Dirawat di Rumah Sakit Akibat Pneumonia Misterius
Penyebab Pneumonia:
1. Bakteri
Bakteri adalah penyebab umum pneumonia pada orang dewasa.
Banyak jenis bakteri yang dapat menyebabkan pneumonia.
Beberapa bakteri menyebabkan pneumonia dengan gejala atau ciri yang berbeda dari pneumonia biasa.
2. Virus
Virus yang menginfeksi paru-paru dan saluran pernapasan dapat menyebabkan pneumonia.
Flu (virus influenza) dan pilek (rhinovirus) adalah penyebab paling umum dari virus pneumonia pada orang dewasa.
Virus pernapasan syncytial (RSV) adalah penyebab paling umum dari pneumonia virus pada anak kecil.
Banyak virus lain yang dapat menyebabkan pneumonia, termasuk SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.
3. Jamur
Jamur seperti Pneumocystis jirovecii dapat menyebabkan pneumonia, terutama bagi orang yang sistem kekebalannya lemah.
Baca juga: Pneumonia Misterius di China Serang Anak-anak, Gejala: Muncul Bintil Paru, Demam Tapi Tidak Batuk
Cara Cegah Pneumonia:
Berikut ini sejumlah cara yang bisa diterapkan untuk mencegah pneumonia, dikutip dari Institut Jantung, Paru-Paru, dan Darah Nasional.
1. Cuci tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol untuk membunuh kuman.
2. Jangan merokok karena mencegah paru-paru menyaring dengan baik dan melindungi tubuh dari kuman.
3. Jaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat dan dapatkan banyak aktivitas fisik serta ikuti rencana makan yang sehat.
4. Jika mengalami masalah menelan, makanlah makanan kental dalam porsi kecil dan tidurlah dengan kepala tempat tidur terangkat.
5. Jika sistem kekebalan terganggu atau melemah, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan untuk mengonsumsi antibiotik untuk mencegah bakteri tumbuh di paru-paru.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Pneumonia