Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pneumonia Berisiko Besar Serang Bayi hingga Orang Tua Berusia Lebih Dari 65 Tahun

Risiko pneumonia bisa lebih tinggi terjadi pada bayi kurang dari usia 2 tahun atau pada dewasa lebih dari 65 tahun.

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pneumonia Berisiko Besar Serang Bayi hingga Orang Tua Berusia Lebih Dari 65 Tahun
Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
Dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BSD Tangerang Selatan, dr. Rudy Kurniawan saat ditemui dalam jumpa pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023). 

"Gejalanya bisa sesak napas, batuk, hilang nafsu makan, nyeri di dada, napas cepat, kalau kita lihat gejala ini bisa juga ditemui pada kondisi lain. Jadi kadang pada kondisi awal tidak khas," lanjut Rudy.

"Cara tahunya dengan diperiksa kemudian di foto rontgenhabis itu akan keliatan pneumonia atau bukan," sambungnya.

Tidak hanya itu pasien diabetes dianggap berisiko untuk terkena pneumonia dengan inumitas tubuh yang menurun. Bahkan tingkat kematian 3 kali lebih tinggi.

Mereka yang menderita penyakit Legionnaires umumnya menunjukkan gejala-gejala seperti demam tinggi, menggigil, nyeri otot, batuk dan sesak nafas.
Mereka yang menderita penyakit Legionnaires umumnya menunjukkan gejala-gejala seperti demam tinggi, menggigil, nyeri otot, batuk dan sesak nafas. (LiquiTech)

"Karena tingkat kematian 3 kali lebih tinggi dari penyandang diabtes dibandingkan dengan tanpa diabetes," ungkapnya.

Dengan demikian pasien diabetes dianjurkan untuk pemberian vaksin pneumonia sesuai standar Internasional Diabetes Federation.

Selain itu vaksin influenza menjadi salah satu yang juga direkeomendasikan untuk penyandang diabetes. Sebab gejala pneumonia bisa berawal dari batuk dan pilek.

“Baik diabetes tipe 1 atau diabetes tipe 2, seseorang dengan diabetes akan selalu dalam risiko lebih tinggi untuk terkena pneumonia akibat sistem kekebalan tubuh yang menurun, maka dari itu mereka harus lebih ekstra waspada dalam menjaga kesehatannya”, ungkap Rudy.

Berita Rekomendasi

"Vaksinasi dapat menurunkan risiko infeksi turunnya hingga 2,1 kali lipat dibandingkan dengan yang tidak di vaksin," tandasnya.

Selain melakukan vaksinasi diharapkan bisa menjaga kebersihan, pola hidup sehat dan olahraga teratur.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas