Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Perempuan Perlu Lakukan Persiapan Sebelum Menopause, Apa Saja?

Tak jarang perempuan merasa hidupnya berakhir jika sudah mengalami menopause, karena merasa kesehatan tubuh langsung menurun dan kerap mengalami stres

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Acos Abdul Qodir
zoom-in Perempuan Perlu Lakukan Persiapan Sebelum Menopause, Apa Saja?
Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Klinik Health 360 dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG, dalam kegiatan Menopause bukan akhir hidup perempuan, di Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah menjadi sebuah kepastian, menopause akan dialami semua perempuan.

Ketika proses alami itu terjadi pada tubuh perempuan, maka menurunkan kualitas hidupnya, baik secara fisik maupun mental.

Tak jarang perempuan merasa hidupnya berakhir jika sudah mengalami menopause, karena merasa kesehatan tubuh langsung menurun dan kerap mengalami stress.

Menopause merupakan proses biologis yang terjadi pada semua perempuan, yang awalnya ditandai dengan perimenopause.

Pada masa perimenopause, seorang perempuan akan mengalami beberapa gejala, dan gejala tersebut akan bertahan ataupun bertambah bahkan saat Menopause terjadi. 

Maka, penting bagi perempuan untuk bisa mengatasi situasi ini, baik sebelum, saat, dan sesudah menopause terjadi.

Berita Rekomendasi

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Klinik Health 360 dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG menjelaskan, walaupun terjadi secara natural dan terjadi pada semua perempuan, bukan berarti mereka tidak mengalami kesulitan menjalaninya. 

Beberapa gejala sering kali membuat perempuan menopause mengalami kesulitan, kesakitan, ataupun kurangnya percaya diri.

Gejalan menopause tersebut seperti obesitas di mana lingkar perut lebih dari 80 cm, siklus menstruasi yang tidak seperti biasa, vagina kering, semburan panas (hot flashes), demam, keringat pada malam hari dan gangguan tidur, perubahan metabolisme, rambut rontok, payudara mengendur, tekanan darah meningkat, kolesterol dan gula darah meningkat, hingga akhirnya bisa mempengaruhi kondisi mental mereka.

Gejala-gejala tersebut bahkan terjadi beberapa tahun sebelum menopause dan terus berlanjut bahkan setelah menstruasi berhenti.

“Setiap perempuan biasanya menghadapi risiko unik berdasarkan genetika dan faktor lainnya. Sehingga, sangat penting bagi perempuan untuk memahami cara melindungi diri dari meningkatnya risiko kesehatan lain setelah menopause," kata dia dalam kegiatan di Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Gejala Mycoplasma Pneumoniae pada Anak dan Orang Dewasa, Ini Cara Cegah Penularan

Selain perubahan bentuk tubuh dan gangguan kesehatan umum, penurunan hormon estrogen selama Menopause dapat meningkatkan risiko dari beberapa penyakit. 

Yang pertama, bahaya terbesar yang mereka hadapi setelah menopause sebenarnya adalah penyakit jantung. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas