Mantan Direktur WHO: Turunkan Prevalensi Merokok Butuh Strategi Komprehensif
Saat ini, ada sekitar 60 juta perokok di Indonesia dari total populasi 273 juta orang. Dari 60 juta perokok, 63 persen adalah pria.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
Kendati memiliki potensi besar, kata Tikki, produk tembakau alternatif masih kerap diterpa persepsi yang keliru.
Mulai dari aspek keamanan produk hingga dicap sebagai pintu masuk bagi anak muda untuk merokok, penyebaran informasi yang keliru serta berita palsu.
Belum lagi adanya desakan untuk menerapkan peraturan yang tidak proporsional bagi produk tembakau alternatif.
“Sejumlah negara bahkan sudah melarang penggunaan secara langsung,” kata Wakil Ketua Koalisi Imunisasi Asia Pasifik (APIC) ini.
Tikki berharap, Pemerintah Indonesia menerapkan strategi komprehensif, termasuk pemanfaatan produk tembakau alternatif, untuk memitigasi epidemi merokok.
Pemerintah Indonesia juga diharapkan terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya merokok dan membantu perokok dewasa berhenti dari kebiasaannya.
"Hal ini membutuhkan kemauan dan komitmen politik, sumber daya, dukungan dari para pemangku kepentingan dan kebijakan yang rasional untuk memberikan sarana dan prasarana yang adil dalam menjangkau berbagai metode yang ada bagi mereka yang ingin berhenti dari kebiasaan yang mematikan ini," pungkasnya.