Kenapa Luka Pada Pasien Diabetes Susah Sembuh? Begini Penjelasan Dokter
Luka diabetes disebut-sebut sulit disembuhkan dan jika terlambat bisa infeksi berujung pada amputasi.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadinya luka pada pasien diabetes tidak dapat disepelekan.
Luka diabetes disebut-sebut sulit disembuhkan dan jika terlambat bisa infeksi berujung pada amputasi.
Baca juga: Alasan Penderita Diabetes Tak Menyadari Luka di Kaki
Lantas kenapa luka pad pasien diabetes lebih susah sembuh?
Terkait hal ini, Dr. Junaidi M.Biomed dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso beri penjelasan.
Baca juga: Pencegahan Penyakit Ginjal Kronik karena Diabetes Tipe Dua
Pada penderita diabetes, suplai dari nutrisi yang didapatkan bisa terganggu.
Asupan nutrisi tersebut tidak harus makanan dan minuman. Tapi juga oksigen dan vitamin.
Semuanya tidak sampai ke titik luka dari pasien diabetes.
"Itu makanan atau suplai yang harusnya ke sana itu terganggu. Kenapa terganggu?
Pembuluh darahnya sudah tidak elastis. Yang menyebabkan pembuluh darah tidak elastis karena gula tinggi," paparnya.
Hal ini pun diperparah dengan penyakit di luar dari diabetes.
Biasanya, kata dr Junaidi pasien diabetes tidak berdiri sendiri.
Baca juga: Penyakit Ginjal Kronis Picu Risiko Masalah Jantung, Mekanismenya Hampir Sama dengan Diabetes
Bisa diikuti dengan kolestrol tinggi, hingga gangguan jantung, atau berasa pada usia lanjut.
Ia pun mengimbau pasien untuk tidak menunda datang ke rumah sakit jika mengalami luka.
"Kalau terlambat, susah sembuh lukanya. Malah lebih sulit pada pasien yang datang terlambat dari pada datang lebih awal," tuturnya.