Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kenali Tanda-Tanda Gangguan Pendengaran Pada Bayi yang Perlu Diwaspadai 

Gangguan pendengaran dapat dialami oleh siapa saja, bahkan bisa terjadi pada bayi baru lahir sekalipun.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kenali Tanda-Tanda Gangguan Pendengaran Pada Bayi yang Perlu Diwaspadai 
SRIPOKU.COM/DERYARDLI
Gangguan pendengaran dapat dialami oleh siapa saja, bahkan bisa terjadi pada bayi baru lahir sekalipun. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gangguan pendengaran adalah kondisi ketika sebagian atau seluruh bagian telinga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 

Gangguan pendengaran dapat dialami oleh siapa saja, bahkan bisa terjadi pada bayi baru lahir sekalipun.

Baca juga: Benarkah Terapi Pijat Bisa Sembuhkan Gangguan Pendengaran? Begini Kata Dokter THT

Sayangnya, bayi belum bisa mengeluhkan secara langsung gangguan pendengaran tersebut. 

Bayi baru bisa menangis, ekspresi kaget, refleks dan belum bisa berbicara. 

Namun, ada tanda-tanda gangguan pendengaran yang perlu diwaspadai oleh orangtua. 

Baca juga: Perawat RSUD Kendari Dianiaya Keluarga Pasien hingga Alami Gangguan Pendengaran

Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis telinga hidung tenggorok – bedah kepala leher RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, Ashadi Budi. 

Berita Rekomendasi

Pertama, rendahnya respons bayi pada suara keras. 

"Kalau ada suara cukup kenceng kita kaget, tapi anaknya diam tidur, maka perlu bertanya-tanya. Jangan-jangan ada sesuatu," ungkapnya pada media briefing di Jakarta Selatan, Kamis (29/2/2024). 

Kedua, ajak anak berbicara dan perhatikan ekspresi anak 

"Kalau baik, ada kaget, orang ngobrol nangis, risih, itu artinya bagus. Tapi kalau anaknya terlalu sepi, cuek itu perlu khawatir. Datang periksa ke dokter telinga hidung  dan tenggorokan (THT) terdekat," tambahnya.

Lebih lanjut, dr Ashadi ungkap jika gangguan bayi kadang karena faktor sederhana. 

Salah satunya disebabkan kotoran telinga yang menumpuk dalam waktu lama. 

Bahkan, pada beberapa kasus kotoran ini bisa menumpuk hingga bertahun-tahun sehingga menurunkan kualitas kosakata anak

"Bayi dan balita kadang-kadang sederhana, ada kotoran telinga. Kotoran telinga tidak dibersihkan 3-4 tahun mulai dari bayi, otomatis tidak mendengar. Sayangnya ini sering terjadi," tutupnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas