39 Persen Ibu di Jabodetabek Gagal Memberikan ASI Ekslusif untuk Anak
Survei yang dilakukan terhadap 1.301 responden, sebanyak 39 persen ibu gagal dalam memberikan ASI ekslusif untuk anak.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Dokter anak RS Permata Depok, dr Agnes Tri Harjaingrum SpA yang turut hadir dalam kesempatan itu menjelaskan mengenai asupan yang baik untuk anak, khususnya bayi dibawah 1 tahun.
“Untuk bayi umur 0 sampai 6 bulan, kalau bukan ASI ya susu formula untuk bayi,” tegasnya.
Ia menegaskan, ASI adalah satu-satunya asupan yang dapat diberikan untuk bayi usia 0 hingga 6 bulan.
Baca juga: Pedangdut TE Dilaporkan ke Polisi oleh Wanita Korsel atas Dugaan Zina dan Halangi Beri ASI
Ada beberapa situasi yang membuat ibu terkendala memberikan ASI untuk anak sehingga ibu harus memberikan pengganti ASI berupa susu formula.
“Jangan sampai kita memaksakan ASI ekslusif, sementara memang situasinya tidak memungkinkan. Ini justru berbahaya bagi anak. Yang harus diperhatikan adalah memastikan kebutuhan nutrisi bayi dna anak terpenuhi,” jelas dokter anak.
dr Agnes menyoroti temuan pemberian susu UHT dan susu murni sebagai pengganti ASI maupun pada periode MPASI.
“Gizi yang terkandung dalam UHT sangat tidak sesuai. Dalam UHT juga ada penambahan rasa dan gula, dan ini sangat tidak di rekomendasi untuk bayi 0-6 bulan dimana organ pencernaan masih tumbuh dan berkembang. Sementara untuk susu murni, ada resiko tercemar bakteri atau tidak higienis,” ujarnya.