Dokter Jelaskan Alasan Tidak Boleh Cabut Gigi saat Sakit Gigi
Ketika sakit gigi, kerap ada larangan untuk jangan dicabut dulu. Gigi dianjurkan dicabut setelah sakit reda.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Febri Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mengalami sakit gigi tentu tidak mengenakkan.
Saat kita mengalami sakit gigi, aktivitas pun tidak dapat dijalankan dengan baik.
Nah, ketika sakit gigi, kerap ada larangan untuk jangan dicabut dulu. Gigi dianjurkan dicabut setelah sakit reda.
Lantas apa yang jadi alasan kita tidak boleh mencabut gigi saat sakit?
Mengenai hal ini, dokter spesialis gigi bernama drg. Alana Aluditasari, Sp.K.G.A dari RS Pondok Indah Jakarta memberi penjelasan.
Sesungguhnya tidak ada bahaya sampai mengancam jiwa ketika mencabut gigi ketika dalam keadaan sakit.
"Sebenarnya bukan bahaya bagaimana-bagaimana. Tapi lebih ke mengurangi rasa sakit pasien. Kalau gigi sakit, lakukan langsung dicabut, akan lebih sakit lagi," ungkapnya saat pengarahan media di Jakarta Selatan, Minggu (24/3/2024).
Rasa sakit inilah yang membuat pasien dianjurkan untuk mengobati infeksinya dulu.
Terutama ketika ada bengkaknya. Biasanya ketika dipaksa untuk dicabut rasa sakitnya akan terasa lebih lama dibandingkan dengan gigi yang tidak sakit.
"Kalau bahaya yang langsung mengancam nyawa sih tidak. Hanya mengurangi risiko rasa sakit saja," tambahnya.
Alasan lain adalah kadang kala bius atau anestesi tidak berfungsi saat terjadi infeksi.
Baca juga: Sakit Gigi Saat Berpuasa, Apakah Harus Ditahan hingga Berbuka untuk Minum Obat? Ini Kata Dokter
"(Sehingga) butuh anestesi lebih banyak. Apa lagi sakit, apa lagi bengkak, biusnya suka gak jalan," katanya.